PENAJAM – Sepak terjang Badan Pengurus Cabang (BPC) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Penajam Paser Utara (PPU) dalam peningkatan sektor usaha di Benuo Taka dinantikan Bupati PPU Hamdam Pongrewa. Utamanya peran dalam pengembangan daerah seiring dengan pindahnya Ibu Kota Nusantara (IKN).
Pengurus BPC Hipmi PPU periode 2021-2024 resmi dilantik, Senin (16/01/2023). Pengambilan sumpah dilakukan oleh Ketua Umum BPD Hipmi Kaltim Bakri Hadi di Aula Lantai I, Kantor Bupati PPU.
Usai dilantik, Ketua BPC Hipmi PPU Sayyid Hasan mengatakan bahwa kepengurusan kali ini hanya berjalan singkat. Masa kurang dari dua tahun, akan dimanfaatkan untuk penguatan ekonomi berbasis digital menuju IKN.
“Semangat ini harus terus dituangkan. Dan kami berharap dukungan dan sinergitas dengan pemerintah daerah serta Forkominda PPU bisa terus terwujud,” katanya.
Misi yang dilakukan ke depan ialah berkolaborasi dengan para pelaku UMKM di wilayah setempat. Dengan majunya UMKM ini, maka perekonomian masyarakat dalam menghadapi perubahan era secara signifikan juga akan terbantu.
“Semoga Hipmi PPU bisa menjadi mitra yang baik, dalam upaya mensejahterakan masyarakat serta mewujudkan mimpi daerah. Yakni PPU yang sejahtera ekonomi kuat berbasis digital menuju IKN Nusantara,” lanjutnya.
Langkah ini tentunya juga mendapatkan apresiasi tinggi dari Ketua BPD Hipmi Kaltim Bakri Hadi. Namun ia tetap berpesan pada seluruh pengurus untuk konsisten dalam menjaga silaturahmi dengan semua pihak.
Pun, membangun kolaborasi dan komunikasi terkait implementasi program kerja yang telah disusun bersama. Kemudian juga bekerja secara profesional dalam setiap pelaksanaannya.
“Kita tidak bisa menyelesaikan pekerjaan dengan sendiri. Kita harus bekerjasama dan bersinergi, agar keberadaan Hipmi di PPU tidak sia-sia. Serta punya martabat, seiring dengan keberadaan IKN Nusantara,” ungkap Bakri.
Sementara itu, Bupati PPU Hamdam menyambut baik atas dilantiknya pengurus perkumpulan pengusaha muda di daerahnya ini. Secara terbuka ia menaruh harapan besar dan peran serta dalam pelaksanaan pembangunan daerah. Khususnya di sektor-sektor ekonomi.
“Keberadaan Hipmi PPU memiliki potensi besar yang harus dikembangkan, dan menjadi modal bagi peningkatan mutu dan peran kemasyarakatan serta para pelaku UMKM,” ucapnya.
Baginya, sebagai sebuah organisasi yang beranggotakan para anak muda, lahirnya sebuah pionir baru tentu diharapkan. Yang mana pandangan itu sangat realistis melihat semangat tinggi yang dimiliki.
“Saya sudah tidak sabar, Hipmi PPU memperlihatkan semangatnya, untuk berperan aktif dalam pembangunan di Kabupaten PPU, khususnya dalam menangkap banyaknya peluang pemindahan IKN,” tegasnya.
Hanya saja, sambungnya, ia berpesan agar semangat yang dimiliki itu tidak membuat pengurus lupa diri. Terlalu besar dalam membangun kepercayaan diri, hingga mengabaikan beberapa hal yang juga krusial.
“Yang namanya kaum muda biasanya semangatnya terlalu menyala-nyala. Sehingga lupa bahwa ada hal-hal yang perlu kita perhatikan,” sebutnya.
“Intinya jika kurang dimengerti perbanyak koordinasi dan belajar. Karena sudah banyak pengalaman-pengalaman empiris, karena terlalu bersemangat akhirnya tidak terkendali. Hal-hal semacam itu yang perlu dihindari,” pungkas Hamdam. (SBK)