PPU – Event offroad bertajuk “Kejam Reborn” (Keliling Penajam) siap digelar pada 5 Juli 2025 mendatang. Persiapan ajang yang akan memacu adrenalin para rider motor trail ini telah mencapai tahap penyelesaian rute di tiga zona ekstrem yang akan dilalui peserta.
Ketua Panitia Kejam Reborn, Juzlizar Rakhman, menjelaskan bahwa konsep kegiatan ini diklaim mampu memperluas cakupan promosi wisata di Kabupaten Penajam Paser Utara.
“‘Kejam Reborn’ berupa olahraga otomotif gunakan sepeda motor trail,” katanya.
Tak hanya sekadar balapan, Kejam Reborn menawarkan pengalaman unik: menjelajahi alam liar dengan rute menantang, mulai dari perbukitan, sungai, hingga hutan kota seluas hampir 20 hektare.
Juzlizar menyebutkan bahwa rute sepanjang 18 kilometer ini dibagi ke dalam tiga zona ekstrem yang dirancang khusus untuk para rider dari berbagai daerah di Indonesia.
“Rute yang dilalui seperti area hutan, perbukitan, sungai dan area ekstrem lainnya atau medan off-road,” katanya.
Festival yang digelar di Taman Alun-alun Penyambolan, tepat di depan Kantor Bupati pada 1–4 Juli 2025, juga diramaikan dengan pertunjukan musik, parade tari daerah, penampilan seni tradisional, senam ronggeng, hingga final duta wisata yang turut melibatkan ratusan pelaku UMKM.
Dengan pendekatan kolaboratif dan nuansa kebudayaan yang kuat, Kejam Reborn bukan hanya wahana adrenalin, tetapi juga panggung promosi daerah yang mendorong ekonomi lokal secara inklusif.
Ajang ini juga dirancang inklusif, melibatkan komunitas trail lokal, instansi teknis, hingga pelaku UMKM. Persiapan dilakukan secara menyeluruh untuk memastikan kenyamanan dan keamanan seluruh peserta.
“Kami ajak sekitar 500 orang pengendara motor trail. Kalau ditambah keluarga pasti kunjungan di hotel semakin banyak,” kata Juzlizar.
Ia meyakini bahwa Kejam Reborn akan memberikan efek domino terhadap sektor pariwisata, khususnya peningkatan okupansi hotel dan kunjungan ke destinasi unggulan di wilayah yang sebagian daerahnya termasuk dalam kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Menurutnya, peserta kegiatan tak hanya berasal dari Kalimantan, tapi juga datang dari luar daerah, termasuk Pulau Jawa dan Sumatera. Mereka hadir bukan sekadar menjajal medan ekstrem, tetapi juga menikmati suguhan budaya dan kuliner lokal yang menjadi bagian dari rangkaian kegiatan Penajam Paser Utara Fest ke-3.
“Ajang wisata olahraga tersebut merupakan rangkaian kegiatan Penajam Paser Utara Fest ke-3,” tutupnya.
Penyunting: Robbi Lalat