PPU – Dunia industri tidak hanya menuntut keterampilan teknis, tetapi juga menuntut kesiapan mental dan karakter. Hal inilah yang menjadi pijakan utama PT Sukses Tani Nusasubur (STN), anak usaha PT Astra Agro Lestari Tbk. (AAL), ketika berbagi wawasan kepada ratusan siswa SMKN 3 Penajam Paser Utara (PPU) dalam sesi edukatif bertajuk “Komunikasi Efektif & Budaya Kerja”, pada Jumat (13/6/2025).
Diselenggarakan langsung di lingkungan sekolah, kegiatan ini menyasar 469 siswa dari berbagai jurusan, mulai dari agribisnis hingga teknik konstruksi. Fokus utama yang diangkat bukan sekadar penyampaian materi, melainkan pembentukan pola pikir dan penguatan karakter melalui komunikasi yang terarah dan pemahaman terhadap budaya kerja industri yang nyata.
Komunikasi efektif menjadi salah satu soft skill krusial yang kerap luput diasah di lingkungan sekolah. Padahal, kemampuan ini adalah gerbang awal keberhasilan seseorang di dunia kerja. Sementara itu, pemahaman tentang budaya kerja industri disiplin, kolaborasi, etos kerja, dan adaptabilitas harus ditanamkan sejak bangku SMK, sebagai bekal menghadapi tantangan dunia usaha yang terus berubah.
Administratur PT STN, Tri Putra, menegaskan bahwa perusahaan tidak hanya hadir sebagai pelaku industri, tetapi juga mitra pendidikan yang konsisten berinvestasi pada manusia.
“Perusahaan akan terus memberikan dukungan kepada SMKN 3 Penajam Paser Utara. Ini adalah bagian dari perhatian kami terhadap pentingnya pendidikan sekaligus implementasi konkret program CSR perusahaan di bidang pendidikan,” kata Tri Putra. Menurutnya kegiatan ini memberikan nilai tambah bagi siswa dan guru tentang komunikasi, budaya kerja, dan bahkan menjadi sarana memperkenalkan manfaat kelapa sawit secara objektif dan berimbang.
Kegiatan berlangsung dari pukul 09.00 hingga 11.30 WITA dan dikemas interaktif melalui pemaparan, praktik wawancara, dan dialog terbuka. Sesi ini juga menjadi ruang refleksi bersama tentang bagaimana pelajar SMK perlu menyesuaikan diri dengan ekspektasi IDUKA (Industri dan Dunia Kerja).

Apresiasi juga datang dari pihak sekolah. Kepala Sekolah SMKN 3 PPU, Nurlaili Sunawardhani, menyebut kegiatan ini sebagai bentuk kolaborasi konkret antara pendidikan vokasi dan dunia industri.
“Pemberian pengetahuan terkait komunikasi efektif dan budaya kerja semacam ini sangat kami butuhkan. Ini adalah salah satu bentuk nyata kolaborasi antara sekolah dengan DUDI dalam mempersiapkan siswa sebelum masuk dunia kerja, dan tidak semua sekolah SMK di Penajam Paser Utara memiliki akses terhadap kegiatan semacam ini,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, PT STN tak hanya membagikan materi tapi juga menanamkan nilai. Menyemai kesiapan, menumbuhkan karakter, dan meretas jalan bagi generasi muda agar mampu berdiri tegak di tengah arus kompetisi global.
Penyunting: Robbi Lalat