TENGGARONG – Kecamatan Kota Bangun Darat, Kutai Kartanegara, terus menunjukkan geliat ekonomi berbasis potensi lokal. Salah satu wilayah yang menonjol adalah Desa Kedang Ipil, yang memiliki kekayaan sumber daya alam berupa pohon aren dan madu alam. Potensi ini tidak hanya menopang pendapatan masyarakat, tetapi juga memberi kontribusi nyata terhadap peningkatan kesejahteraan warga.
Camat Kota Bangun Darat, Julkifli, menyampaikan bahwa pengelolaan hasil pohon aren menjadi gula aren telah menjadi aktivitas ekonomi utama bagi banyak warga Desa Kedang Ipil. Produk ini kian diminati, baik di pasar lokal maupun luar daerah, karena kualitas dan nilai kesehatannya yang tinggi. “Kami berupaya untuk memaksimalkan potensi ini agar memberikan manfaat lebih besar bagi masyarakat,” ujarnya.
Selain itu, madu alam yang dikelola secara tradisional oleh masyarakat juga menjadi komoditas unggulan. Dengan permintaan pasar yang terus meningkat, madu dari Kedang Ipil menjadi produk alternatif yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Keberadaan kelompok tani dan usaha kecil turut mendorong pemasaran hasil pertanian dan produk olahan lainnya.
Sementara itu, di desa lain seperti Kota Bangun 2 dan Kota Bangun 3, sektor niaga mengalami pertumbuhan signifikan. Masing-masing desa memiliki produk khas dan usaha mikro yang berkembang, mulai dari makanan olahan hingga kerajinan lokal. Dukungan dari pemerintah dan kerja sama warga menjadi faktor penting dalam menjaga stabilitas dan pertumbuhan ekonomi desa.
Melalui sinergi pengelolaan potensi alam dan pemberdayaan masyarakat, Kecamatan Kota Bangun Darat semakin siap menjadi kawasan ekonomi mandiri. Pemerintah setempat pun berkomitmen untuk terus mendorong pendampingan, pelatihan, serta pembukaan akses pasar agar produk-produk lokal bisa menembus pasar yang lebih luas.
“Pemanfaatan potensi ini tidak hanya berdampak pada ekonomi rumah tangga, tetapi juga membuka peluang kerja baru bagi generasi muda,” tambah Julkifli.
Dengan strategi pengembangan potensi unggulan seperti gula aren dan madu alam, Kota Bangun Darat memperlihatkan bahwa pembangunan ekonomi bisa tumbuh dari kekuatan lokal yang dikelola secara berkelanjutan dan inklusif. (ADV)
Editor: Robbi