spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Tambak Ikan Nila di Ponoragan Gagal Panen, Pemdes Desak Pemerintah Turun Tangan

TENGGARONG – Ratusan hektare tambak ikan nila di Desa Ponoragan, Kecamatan Loa Kulu, Kutai Kartanegara, terendam banjir. Hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut, diperparah dengan meluapnya Sungai Mahakam, menyebabkan para pembudidaya ikan harus menanggung kerugian besar akibat gagal panen.

Menurut Kepala Desa Ponoragan, Sarmin, sedikitnya 125 hektare tambak milik dua gabungan kelompok pembudidaya ikan (gapokdakan) tak bisa dipanen. Ia berharap adanya perhatian dari pemerintah daerah untuk membantu pemulihan ekonomi warga.

“Tidak banyak yang kami minta, cukup perhatian dari OPD terkait. Desa kami ini penghasil bibit ikan air tawar terbesar di Kaltim,” ujar Sarmin.

Ia menambahkan, bantuan berupa indukan lokal berkualitas sangat dibutuhkan agar pembudidaya bisa kembali memproduksi bibit unggul dan menjaga reputasi Ponoragan sebagai sentra pembibitan ikan terbaik di Kalimantan Timur.

“Kalau bibitnya rusak, dampaknya juga akan dirasakan pembudidaya ikan keramba di sepanjang Sungai Mahakam,” lanjutnya.

Sebagai informasi, sekitar 60 persen warga Desa Ponoragan menggantungkan hidupnya pada sektor budidaya ikan, khususnya ikan nila. Selebihnya bekerja di sektor pertanian, perkebunan hortikultura, dan peternakan. (Adv)

Editor: Robbi

Baca Juga:   Distransnaker Kukar Tegaskan Kewajiban Pembayaran THR dan Bonus Hari Raya Keagamaan
⚠️ Peringatan Plagiarisme

Dilarang mengutip, menyalin, atau memperbanyak isi berita maupun foto dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulis dari Redaksi. Pelanggaran terhadap hak cipta dapat dikenakan sanksi sesuai UU Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta dengan ancaman pidana penjara maksimal 10 tahun dan/atau denda hingga Rp4 miliar.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER