NUSANTARA – Delegasi Kementerian Pertahanan dan Lembaga Perguruan Taman Taruna Nusantara (LPTTN) melakukan kunjungan resmi ke Ibu Kota Nusantara (IKN) guna meninjau langsung kesiapan lahan untuk pembangunan SMA Taruna Nusantara. Sekolah unggulan tersebut direncanakan akan dibangun di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN, tepatnya di Sub Wilayah Perencanaan 1C, dengan total luas kawasan mencapai 60,48 hektar, termasuk zona hijau dan bangunan inti seluas 23,38 hektar.
Kepala Pusat Konstruksi Kementerian Pertahanan, Brigadir Jenderal TNI M. Leo Pola Ardiansa, menyatakan bahwa kunjungan ini dilakukan untuk memastikan kesiapan lokasi agar pembangunan bisa segera dimulai tahun ini.
“Kami sudah dibawa oleh tim Otorita IKN untuk melihat lokasi persil. Kami datang untuk memastikan, apabila lahan sudah siap, akan segera kami laporkan agar pembangunan bisa dimulai tahun ini,” ujar Brigjen Leo, usai meninjau lokasi, Kamis (tanggal kunjungan disesuaikan jika ada).
Sekretaris LPTTN, Priscilia Mantiri, menegaskan bahwa pembangunan sekolah ini merupakan bagian dari arahan Presiden Prabowo Subianto yang disampaikan pada akhir Januari 2025. Menurutnya, SMA Taruna Nusantara ditargetkan sudah menerima siswa baru di IKN pada tahun ajaran mendatang.
“Membangun sekolah di IKN ini sesuai dengan arahan Pak Presiden Prabowo, bahwa di tahun ajaran baru kami sudah harus menerima siswa di tiga lokasi baru, salah satunya di Ibu Kota Nusantara,” terang Priscilia.
Sementara itu, Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, menyambut baik rencana pembangunan sekolah unggulan ini dan menyampaikan apresiasi atas dukungan Kementerian Pertahanan dan LPTTN.
“Kalau mulai dibangun tahun ini, Insya Allah akan cepat selesai. Terima kasih atas keputusannya untuk memanfaatkan lahan yang ada sebagai sarana pendidikan, manfaatkan sebaik mungkin,” kata Basuki.
Pembangunan SMA Taruna Nusantara di IKN ini diyakini akan memperkuat ekosistem pendidikan dan kepemudaan di kawasan ibu kota negara baru, serta mencetak generasi unggul untuk masa depan Indonesia.
Penulis: Humas Otorita IKN
Editor: MKNN
