spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pemkab PPU Respon Cepat, Siapkan Lahan untuk Sekolah Rakyat Program Presiden Prabowo

PPU – Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) resmi ditetapkan sebagai salah satu dari empat wilayah di Kalimantan Timur (Kaltim) yang akan menjadi lokasi pembangunan Sekolah Rakyat (SR), program pendidikan unggulan Presiden RI Prabowo Subianto.

Kesiapan ini disampaikan dalam rapat koordinasi yang digelar di Kantor Bupati PPU, Kamis (17/4), yang dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) PPU, Tohar. Rakor tersebut bertujuan memastikan kesiapan lahan dan langkah-langkah teknis yang dibutuhkan untuk mendukung pelaksanaan program tersebut.

“Alhamdulillah, Pemerintah Kabupaten PPU menyambut baik rencana ini. Kami telah menyiapkan lahan di Kelurahan Lawe-Lawe, Kecamatan Penajam,” ujar Tohar dalam rapat tersebut.

Ia menegaskan bahwa seluruh tahapan selanjutnya harus segera dijalankan, termasuk kelengkapan dokumen yang diperlukan.

“Sesuai arahan Bupati, kami minta agar semua persyaratan dilengkapi dan diproses secepatnya,” tambahnya.

Diketahui, Sekolah Rakyat merupakan salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto yang bertujuan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) sekaligus memutus rantai kemiskinan. Pembangunan sekolah ini akan menggunakan dana APBN, sementara pemerintah daerah bertugas menyiapkan lokasi, merekrut siswa, serta menyediakan tenaga pengajar dan kependidikan.

Baca Juga:   Warga Minta Pemerintah Maksimali Normalisasi Parit Petung

Selain Kabupaten PPU, tiga lokasi lain di Kaltim yang diusulkan sebagai calon lokasi pembangunan SR adalah: lahan milik Pemprov Kaltim di Tenggarong (Kutai Kartanegara), lahan milik Pemkab Kukar, serta lahan milik Pemkot Samarinda.

Di lokasi terpisah, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) PPU, Saidin, menyampaikan bahwa pengusulan pembangunan SR di Kabupaten PPU telah mendapat lampu hijau dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI.

“Proposal dari PPU sudah disetujui Kemensos. Sekarang kita tinggal melengkapi dokumen teknis dan melakukan verifikasi lapangan terhadap lokasi yang diusulkan, yaitu lahan seluas kurang lebih 6 hingga 7 hektare di Lawe-Lawe,” jelasnya.

Saidin menambahkan, mayoritas persyaratan administratif yang diminta pemerintah pusat telah dipenuhi.

“Alhamdulillah, secara administratif kita sudah siap. Tinggal pengecekan lapangan untuk memastikan kelayakan lokasi,” tutupnya. (ADV)

Penulis: Robbi Syai’an*

⚠️ Peringatan Plagiarisme

Dilarang mengutip, menyalin, atau memperbanyak isi berita maupun foto dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulis dari Redaksi. Pelanggaran terhadap hak cipta dapat dikenakan sanksi sesuai UU Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta dengan ancaman pidana penjara maksimal 10 tahun dan/atau denda hingga Rp4 miliar.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER