PPU – Keberhasilan Joko Sadyono, seorang petani asal Desa Labangka Barat, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), dalam membudidayakan pepaya California menjadi inspirasi bagi petani lain di daerah tersebut.
Joko Sadyono, yang merupakan mantan Kepala Desa Labangka Barat, kini fokus mengembangkan usaha pertanian dengan sistem terpadu. Di lahan miliknya yang hampir mencapai satu hektare, ia menggabungkan budidaya pepaya California dengan tanaman padi sawah serta budidaya ikan nila.
Saat tim Humas Setkab PPU berkunjung ke lokasi pada Selasa (10/2/2025), Joko Sadyono bersama istrinya menjelaskan secara rinci proses budidaya pepaya California yang telah ia jalankan selama beberapa waktu terakhir.
“Alhamdulillah, pepaya California yang kami tanam sudah bisa dipanen secara rutin dan langsung dibeli di lokasi,” ujarnya.

Menurut Joko, kebunnya saat ini ditanami sekitar 300 pohon pepaya California yang hampir seluruhnya sudah berbuah. Proses budidaya memerlukan ketekunan dan teknik yang tepat, mulai dari pengelolaan tanah, penyemaian bibit, pemupukan, hingga perawatan pohon sampai masa panen.
Dengan kerja keras dan konsistensi, Joko mampu melakukan panen tiga hingga empat kali dalam seminggu dengan hasil sekitar 200 kilogram per panen. Pepaya tersebut dijual langsung di lokasi dengan harga Rp4.000 per kilogram.
“Pembeli datang langsung ke kebun, kami panen, membersihkan buahnya, dan menimbang hasil panennya,” jelasnya.
Awalnya, lahan tersebut hanya digunakan untuk sawah padi. Namun, Joko kemudian mengubahnya menjadi lahan multifungsi dengan membangun tanggul di sekeliling area untuk menanam pepaya California. Sementara itu, bagian galian dari tanggul dimanfaatkan sebagai kolam budidaya ikan nila.
Keberhasilan Joko Sadyono dalam menerapkan konsep pertanian terpadu ini kini menjadi rujukan bagi petani lain. Kebunnya sering dijadikan lokasi pembelajaran dan studi banding oleh masyarakat lokal maupun dari luar PPU.
“Inovasi ini bisa diterapkan oleh petani lain di PPU. Dengan sistem ini, hasil pertanian, perkebunan, dan perikanan bisa diperoleh sekaligus,” tutupnya. (*SBK)