NUSANTARA – Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Basuki Hadimuljono, mengungkapkan bahwa anggaran untuk pembangunan IKN Tahap II tetap sesuai dengan hasil Rapat Terbatas (Ratas) yang digelar bersama Presiden Prabowo Subianto pada 21 Januari 2025 lalu. Hal ini disampaikan Basuki setelah mengikuti Ratas lanjutan pada Senin, 3 Februari 2025, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
Basuki Hadimuljono menjelaskan bahwa dalam Ratas tersebut, Presiden Prabowo meminta agar Otorita IKN mengirimkan surat kepada Kementerian Keuangan untuk menyesuaikan kepastian anggaran pembangunan IKN, setelah adanya perubahan Instruksi Presiden Tahun 2025 terkait efisiensi belanja.
“Kami menyampaikan kepada Presiden Prabowo mengenai anggaran tersebut. Instruksi Presiden Tahun 2025 No. 1 yang mengatur efisiensi belanja memang perlu disesuaikan pasca-Ratas ini,” ujar Basuki.
Sebagai informasi, anggaran awal yang dialokasikan untuk Otorita IKN pada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) sebesar Rp 6,3 triliun. Namun, untuk memulai pembangunan berbagai kawasan seperti kawasan yudikatif dan legislatif, serta berbagai ekosistem pendukung lainnya, Otorita IKN membutuhkan tambahan Rp 8,1 triliun.
Basuki menambahkan bahwa Presiden Prabowo telah memberikan persetujuan untuk menambah alokasi anggaran sesuai dengan hasil Ratas, yakni Rp 6,3 triliun ditambah dengan Rp 8,1 triliun, untuk memastikan kelancaran pembangunan IKN Tahap II.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengungkapkan bahwa pembangunan infrastruktur IKN akan mendukung target-target nasional lima tahun mendatang, termasuk swasembada pangan, energi, air, serta peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Dengan adanya penyesuaian anggaran ini, pembangunan IKN Tahap II diharapkan dapat berjalan sesuai target dan mempercepat terwujudnya Ibu Kota Nusantara yang berkelanjutan, serta menjadi pendorong perekonomian nasional di masa depan.
“Infrastruktur menjadi prioritas utama dalam pembangunan nasional. Kami memastikan proyek-proyek infrastruktur akan mendukung berbagai program nasional untuk lima tahun ke depan,” tutup AHY. (*Rls/SBK)
