PPU – Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang diharapkan akan dilaksanakan di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) pada 2025 terancam tidak dapat terealisasi tepat waktu. Meskipun sebelumnya program ini sempat digadang-gadang sebagai langkah besar dalam meningkatkan gizi anak-anak, hingga kini pelaksanaannya masih terhambat.
Sekretaris Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) PPU, Indah Rumainiyah, menjelaskan bahwa anggaran untuk MBG sebenarnya sudah dipersiapkan sejak tahun 2024. Namun, pelaksanaannya terkendala oleh belum adanya petunjuk teknis (juknis) dan arahan dari pemerintah pusat.
“Tahun 2024 lalu, kami sudah anggarkan untuk program ini. Namun, karena dana tersebut berasal dari pusat, kami masih menunggu kabar lanjutannya,” jelasnya, Selasa (28/01/2025).
Indah juga mengungkapkan bahwa meskipun uji coba program sudah dilakukan di PPU, kendala teknis yang belum ada kejelasan dari pusat menjadi halangan utama untuk memulai program secara penuh.
“Jika petunjuk teknis dan anggaran dari pemerintah pusat sudah jelas, kami siap segera melaksanakan program ini,” lanjutnya.
Namun, persoalan teknis tak hanya berhenti pada anggaran dan juknis. Wilayah Kabupaten PPU yang cukup luas dan jarak antar-sekolah yang berjauhan menjadi tantangan besar dalam pelaksanaan program MBG. Indah berharap agar program ini dapat dibagi per kecamatan untuk memudahkan distribusi dan efisiensi.
Meski terhambat, harapan untuk terwujudnya program MBG di PPU masih terbuka lebar, asalkan dukungan dari pemerintah pusat segera diberikan.
“Kami berharap agar pelaksanaannya bisa dibagi per kecamatan. Mengingat jarak yang cukup jauh antar daerah di PPU, pengaturan per kecamatan dirasa lebih efektif,” tutup Indah.
Penulis: Nelly Agustina
Editor: Nicha R
