PENAJAM PASER UTARA – Jalur poros antara Kelurahan Sepan dan Desa Bukit Subur di Penajam Paser Utara (PPU) terputus akibat diterjang banjir setelah hujan lebat beberapa hari terakhir.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) PPU, Petriandy Ponganton Pasulu, yang akrab disapa Ryan, menjelaskan meskipun jalur tersebut sudah direncanakan untuk dibangun jembatan permanen, bencana banjir menyebabkan jembatan yang ada saat ini rusak dan terhanyut.
“Nah, jadi karena banjir, jadi jembatan yang existing yang ada sekarang itu ke bawah arus, jadi putus. Gitu, jadi nah posisi sekarang ini, itu kita, apa namanya, bikinkan jembatan sementara. Jadi kami tadi itu di lapangan ngambil kayu dari warga sekitar. Ada kayu-kayu yang di lahannya kebun warga di sekitar itu kita tebang. Terus kita jadikan jembatan sementara,” ungkapnya, Senin (20/01/2025).
Ia juga mengatakan jembatan sementara tersebut hanya dapat dilewati roda dua saja. Walaupun, lebar jembatan sementara tersebut selebar mobil, pihaknya khawatir jika dipaksakan akan dilewati oleh mobil bermuatan besar.
“Cuma kan yang dikhawatirkan kan di dalam itu kan truk-truk muatan ya, muatan-muatan sawit ya, karena kan jalannya jalan sawit. Karena nanti kalau kita buka untuk roda 4 kadang-kadang ini, ya ada yang agak nakal-nakal misalnya dicoba-coba nanti pakai kendaraan muatan. Akhirnya nanti malah jadi masalah,” jelasnya.
Jembatan permanen, Ryan mengatakan pihaknya telah memulai melakukan pembangunannya. Material pasir dan batu koral juga telah tersedia di dekat jalur tersebut. Sementara kerangka-kerangka besi tersebut sedang dirakit.
“Kan itu pekerjaan swakelola ya, untuk pembangunan boks-nya itu pekerjaan swakelola. Jadi sebenarnya sudah dimulai, cuma belum sempat kita kerjakan, sudah ada banjir duluan. Jadi putus duluan jalannya gitu,” tambahnya.
Ryan mengatakan pihaknya akan melakukan percepatan pembangunan jembatan di jalur tersebut. Minimal, dapat dibangun setengah bagian dahulu.
“Jadi panjangnya 8 meter, kita kerjakan 4 meter dulu, baru disambung lagi 4 meternya,” terangnya.
Ia menargetkan jalur tersebut separuhnya akan selesai minggu ini dan separuhnya lagi di minggu depan. Sehingga jembatan permanen dapat dinikmati warga secara normal dalam dua minggu ke depan.
“Minggu ini jadi separuh, minggu depan baru kita kerjakan separuhnya, gitu. Kalau dilewatin secara normal ya targetnya ya 2 minggu,” pungkasnya.
Penulis: Nelly Agustina