PPU – Kota Nusantara, yang menjadi ibu kota baru Indonesia, telah memicu pertumbuhan investasi di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur. Sebagai daerah asal, terdekat, dan mitra ibu kota, Kabupaten Penajam Paser Utara menarik perhatian investor dalam dan luar negeri.
“Kota Nusantara ikut memacu realisasi investasi,” ujar Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Kabupaten Penajam Paser Utara, Nurlaila, di Penajam, Sabtu.
Seiring penetapan Kecamatan Sepaku sebagai kawasan inti pusat pemerintahan ibu kota, investasi di daerah yang dikenal sebagai Benuo Taka ini menunjukkan pergerakan positif.
Pada 2022, realisasi investasi di kabupaten ini mencapai sekitar Rp1,39 triliun, melampaui target Rp1 triliun. Namun, pada 2023, dari target Rp2,6 triliun, capaian investasi sebesar Rp2,1 triliun.
Meskipun terjadi penurunan pada 2023, minat investor terhadap Kabupaten Penajam Paser Utara terus meningkat dengan adanya Kota Nusantara sebagai katalis. Pada 2024, realisasi investasi tercatat sebesar Rp2,563 triliun, melampaui target yang ditetapkan sebesar Rp2,552 triliun oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
Sektor-sektor yang diminati investor mencakup peternakan, perikanan, pelabuhan, pertanian cerdas berbasis teknologi (smart farming), logistik, properti, UMKM, pariwisata, dan pengembangan rumah sakit.
“Kami menawarkan berbagai peluang, seperti pengembangan properti, perikanan, peternakan, dan pertanian modern, yang memiliki potensi besar untuk berkembang ke depannya,” jelas Nurlaila.
Kabupaten Penajam Paser Utara juga menarik perhatian investor dari berbagai negara, termasuk Maroko, Bahrain, Kamboja, Jepang, China, Korea Selatan, dan Australia. Perwakilan dari negara-negara tersebut telah meninjau potensi investasi yang dapat dikembangkan di daerah ini.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara turut mempersiapkan kebutuhan dasar untuk memudahkan para investor, seperti insentif usaha dan infrastruktur pendukung.
“Langkah-langkah ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi daerah sekaligus mendukung pengembangan Kota Nusantara,” tutup Nurlaila. (ant/MK)
Editor: Agus S
