spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Jalan Poros IKN Ambles, BBPJN Kaltim Upayakan Perbaikan dan Penanganan Cepat

NUSANTARA – Jalan poros menuju Ibu Kota Nusantara (IKN) di sekitar Bukit Bangkirai, Kelurahan Sungai Merdeka, Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara, sempat mengalami kerusakan akibat ambles pada Minggu (22/12/2024).

Peristiwa ini juga diperparah oleh tergelincirnya kendaraan bermuatan besar yang memaksa melintasi area tersebut saat kondisi hujan mengguyur kawasan IKN dan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) sejak Jumat (27/12/2024).

Namun, berdasarkan pantauan Tim Media Kaltim, arus lalu lintas di lokasi tersebut kini telah kembali normal. Sistem buka tutup diterapkan di satu bagian jalan untuk mengatur kendaraan.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.4 Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Kaltim, Sentot Wijayanto, menjelaskan insiden ini terjadi karena sopir kendaraan memaksa masuk meskipun telah diimbau untuk menunggu crane yang sedang digunakan dalam pembangunan jembatan.

“Akhirnya sebagian jalan dipakai untuk crane. Karena masih ngeyel, akhirnya terperosok mengingat kondisi lebar jalan dan lebar kendaraannya nggak sesuai. Tapi sudah selesai (evakuasi) sejak jam setengah 8 tadi, sudah lancar lalu lintasnya,” ungkapnya, Jumat (27/12/2024).

Baca Juga:   Warga Petung Ketahuan Sembunyikan Sabu Di Bawah Kasur

Sentot mengatakan hingga hari ini, pihaknya sedang memasang Jembatan Bailey sepanjang 42 meter di sisi sebelah kanan jalan dari arah Samboja. Lalu lintas saat ini dilakukan secara buka tutup di satu sisi saja.

“Harusnya selesai tadi malam, tapi karena ada kendala terkait dengan krain, maka ini sedang kami upayakan untuk membawa alat baru lagi agar Jembatan Bailey-nya bisa menyeberang,” tambahnya.

Sentot memastikan kondisi jalan yang dilalui saat ini masih cukup kuat untuk dilewati secara bergantian. Seharusnya untuk kendaraan yang melintas hanya dilalui maksimal oleh kendaraan besar tanpa muatan, namun kondisi di lapangan terlihat kendaraan besar dengan maksimal muatan 20 ton dapat melintas.

“Ini harapannya kalau jembatan tersebut bisa berfungsi maka bisa dilalui dua arah, dengan rekayasa lalu lintas,” jelasnya.

Adapun diterangkan, pihaknya sedang melakukan perencanaan untuk memperbaiki jalan tersebut dan akan dimulai sejak Februari 2025. Titik tersebut merupakan daratan paling rendah sehingga air dari dataran tinggi terkumpul di titik tersebut.

Baca Juga:   Anniversary ke-16 Kacau Balau, Pj Bupati PPU Ajak Komunitas Vespa jadi Teladan Positif

“Di sebelah kiri sudah dikasih DPT (Dinding Penahan Tanah) sedangkan sebelahnya belum dibangun karena ada beda tinggi yang sangat dalam,” terangnya.

Selain DPT, kata Sentot, dalam penanggulangan amblesan tersebut pihaknya juga memiliki beberapa opsi. Di antaranya, pihaknya berencana membangun slab on pile atau akan dibangun jembatan.

“Nah ini masih dikaji,” tegasnya.

Sentot memastikan paling lama malam ini (27/12/2024) Jembatan Bailey akan selesai dibangun dan dapat digunakan untuk dua jalur.

Disinggung terkait kekuatan Jembatan Bailey tersebut, Sentot menegaskan, jembatan tersebut kuat dilewati oleh kendaraan bermuatan besar seperti Jembatan Bailey yang dibangun tidak jauh dari lokasi amblesan tersebut.

“Iya sudah pernah dibuat juga. Untuk kendaraan yang melewati jalan tersbeut diharap berhati-hati dan satu persatu, karena mungkin kalau jembatan mau dilaksanakan mungkin akan ditutup satu atau dua jam,” tutupnya.

Penulis: Nelly Agustina
Editor: Nicha R

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER