PPU – Program makan siang bergizi gratis yang digagas Presiden Prabowo Subianto mulai diuji coba di SD Negeri 013 Penajam Paser Utara (PPU). Inisiatif ini disponsori oleh Purnawirawan Pejuang Indonesia Raya (PPIR) sebagai langkah awal sebelum program diterapkan secara penuh pada 2025.
Kasi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter SD-SMP Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten PPU, Suharti, menjelaskan bahwa pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 22 miliar untuk mendukung program tersebut. Dana itu akan digunakan untuk menyediakan makan siang bergizi bagi seluruh siswa di wilayah PPU.
“Melalui program ini, pemerintah berharap dapat meningkatkan asupan gizi siswa sehingga mendukung kecerdasan dan kesehatan mereka,” ujar Suharti, Kamis (19/12/2024).
Sebagai tahap awal, uji coba dilakukan di SD Negeri 013 Penajam dengan melibatkan 435 siswa. Setiap siswa mendapatkan satu porsi makanan yang terdiri dari nasi, sayur, dua jenis lauk, buah, dan susu. Anggaran untuk setiap porsi makanan ditetapkan sebesar Rp 10.000.
Kepala SD Negeri 013 Penajam, Rusmilawati, menilai uji coba ini penting sebagai bahan evaluasi sebelum program dijalankan secara menyeluruh. “Kami berharap program ini memberikan dampak positif pada kesehatan dan prestasi belajar siswa,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Disdikpora PPU bersama Komite Kepala Sekolah (K3S) dan Unit Kesehatan Sekolah (UKS) akan merancang teknis pelaksanaan program agar berjalan optimal. Rusmilawati menambahkan, pengelolaan yang baik dapat meringankan beban keluarga siswa sekaligus meningkatkan kualitas pendidikan di PPU.
“Jika berhasil, program makan siang gratis ini diyakini dapat menjadi model nasional dalam mendukung pembangunan generasi muda yang sehat dan berprestasi,” tutupnya.
Penulis: Nelly Agustina
Editor: Nicha
