PPU – Hujan lebat disertai angin kencang, petir, dan kilat yang melanda Kelurahan Nenang, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), telah menyebabkan banjir yang kini mulai berangsur surut. Meskipun demikian, genangan air masih ditemukan di beberapa titik dengan penyurutan yang belum signifikan.
Kepala Pelaksana BPBD PPU, Sukadi Kuncoro, menyampaikan bahwa saat ini ketinggian air di halaman rumah warga berada pada kisaran 5-10 cm. Meskipun situasi sudah mulai membaik, BPBD tetap melakukan pengawasan ketat untuk mengantisipasi potensi banjir susulan.
“Banjir di Kelurahan Nenang sudah mengalami penurunan debit air, tetapi tim lapangan tetap waspada terhadap kemungkinan banjir susulan,” ujarnya, Jumat (29/11/2024).
Menurut laporan, genangan air masih terlihat di beberapa wilayah, terutama di RT 04 Kelurahan Nenang. Untuk itu, BPBD bersama tim gabungan terus berjaga di lokasi hingga situasi benar-benar terkendali.
“Kami akan terus berjaga bersama tim gabungan. Mudah-mudahan tidak ada banjir susulan lagi,” tambahnya.
Selain penanganan darurat, BPBD PPU mengusulkan langkah jangka panjang berupa normalisasi sungai dan pembersihan saluran air di wilayah tersebut. Hal ini dinilai penting untuk memperlancar aliran air dan mencegah terjadinya banjir di masa mendatang.
BPBD PPU juga berharap upaya ini dapat menjadi solusi efektif untuk meminimalkan risiko banjir di Kelurahan Nenang, sekaligus meningkatkan kesiapsiagaan daerah menghadapi cuaca ekstrem.
“Harus dilakukan pembersihan serta normalisasi sungai dan paret di wilayah ini. Dengan begitu, saat hujan lebat datang, air tidak akan meluap atau tertahan,” pungkas Kuncoro. (ADV/NRD)