JAKARTA – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Penajam Paser Utara (PPU) nomor urut 3, Desmon Hariman Sormin dan Naspi Arsyad (DNA), menyampaikan visi besar mereka. Disampaikan dalam debat publik kedua Pilkada PPU yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) PPU di Jakarta pada Kamis (14/11/2024).
Desmon dalam kesempatannya menekankan bahwa PPU harus berperan sejajar dengan Ibu Kota Negara (IKN). Salah satunya melalui pembangunan yang berkelanjutan dan berbasis pada partisipasi publik.
“Sebagai bagian yang tak terpisahkan dari Ibu Kota Negara, muncul pertanyaan: apakah pembangunan Penajam Paser Utara sudah sejalan dengan kehadiran IKN? Ke depan, kita perlu berpikir tentang menciptakan kesetaraan dan memberikan peran yang sama bagi seluruh masyarakat,” ujarnya.
Menurutnya, masyarakat PPU perlu terlibat aktif dalam proses pembangunan agar kesejahteraan yang diinginkan dapat tercapai secara menyeluruh. DNA juga menyoroti pentingnya konektivitas dengan IKN yang bukan hanya sebatas infrastruktur.
“Konektivitas dengan IKN bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga bagaimana kita menciptakan ruang dan peluang untuk hadir secara aktif di tengah-tengah dinamika IKN,” jelasnya.
Desmon menjelaskan bahwa perlu ada ruang dan peluang bagi PPU untuk berperan aktif dalam perkembangan IKN. Dalam hal ini, visi DNA mencakup penguatan sektor sumber daya manusia, ketahanan pangan, pariwisata, dan ekonomi kreatif sebagai pondasi bagi kesejahteraan PPU.
“Jika ke depan kita mampu menyiapkan sumber daya manusia yang tangguh, ketahanan pangan yang kuat, serta sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang berkembang, maka PPU tidak hanya menjadi serambi Nusantara, tetapi juga setara dengan IKN,” paparnya.
Mengakhiri pemaparannya, Desmon menegaskan bahwa kesetaraan dengan IKN adalah kunci utama bagi kemajuan PPU. DNA mengajak masyarakat untuk bersama-sama mewujudkan visi besar ini, menjadikan PPU sejajar dengan IKN dalam pembangunan yang adil dan inklusif.
“Kata kuncinya jelas: jika Penajam Paser Utara ingin maju, maka kesetaraan dengan IKN harus menjadi visi utama,” tutupnya. (SBK)