PPU – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) memperkuat komitmennya dalam mewujudkan pemenuhan hak anak di wilayahnya. Menghadapi situasi yang kerap kali kurang aman bagi anak-anak, DP3AP2KB mengambil langkah proaktif untuk memastikan bahwa anak-anak di PPU dapat tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang sehat dan aman.
Kepala DP3AP2KB PPU, Chairur Rozikin, menyatakan keprihatinannya terhadap berbagai kasus kekerasan yang menimpa anak di Indonesia. “Dari sejumlah pemberitaan, anak kerap mengalami kekerasan yang dapat merusak masa depan dan psikologis mereka,” ujarnya.
Chairur menegaskan bahwa pemenuhan hak anak bukan hanya soal memberikan perlindungan fisik, tetapi juga memastikan mereka dapat berpartisipasi di dalam lingkungan terdekat mereka, seperti keluarga dan masyarakat.
“Harus dipastikan anak bisa berpartisipasi dalam keluarga, dan para orang tua juga harus memperhatikan aspirasi dan suara anak,” tambahnya.
Selain itu, DP3AP2KB PPU terus mendorong pembangunan sarana dan prasarana yang ramah anak, seperti sekolah dan puskesmas ramah anak. “Kami fokus pada pembangunan sekolah ramah anak dan puskesmas ramah anak,” jelas Chairur, menambahkan bahwa dengan lingkungan yang mendukung, anak-anak akan merasa aman dan nyaman dalam belajar serta berinteraksi.
Menurut Chairur, peran masyarakat juga sangat penting dalam upaya ini. DP3AP2KB akan menggelar program edukasi dan sosialisasi yang bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya perlindungan anak serta pencegahan kekerasan terhadap anak.
“Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga non-pemerintah sangat dibutuhkan untuk mencapai tujuan ini. Kami mengajak semua pihak untuk bersama-sama menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi anak-anak,” tutup Chairur. (ADV/*SBK)