PPU – Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Chairur Rozikin, menekankan pentingnya dukungan dari setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam mencapai predikat Kabupaten Layak Anak (KLA) kategori Nindya.
Menurutnya, upaya untuk meningkatkan kategori KLA membutuhkan kerja sama lintas sektor yang solid dan terintegrasi.
“KLA bukan hanya tugas satu dinas, melainkan tanggung jawab bersama seluruh SKPD. Dukungan setiap perangkat daerah sangat penting agar kita bisa memenuhi indikator KLA yang telah ditetapkan,” ujar Chairur.
Saat ini, Kabupaten PPU telah meraih kategori Pratama dalam KLA selama empat tahun berturut-turut, namun untuk mencapai kategori Nindya, Chairur menilai diperlukan peningkatan yang lebih menyeluruh di berbagai sektor.
Ia menjelaskan bahwa setiap SKPD memiliki peran unik dalam mendukung pencapaian KLA. Sektor kesehatan, pendidikan, perumahan, sosial, dan lainnya berkontribusi besar dalam menyediakan layanan dan fasilitas yang ramah anak.
“Sebagai contoh, Dinas Kesehatan dapat mendukung dengan layanan kesehatan khusus anak, Dinas Pendidikan dapat memperkuat pendidikan ramah anak, sedangkan Dinas Sosial berperan dalam memberikan perlindungan terhadap anak-anak yang rentan,” jelasnya.
Menurut Chairur, komitmen dari setiap SKPD untuk memasukkan perspektif hak anak dalam program kerja masing-masing adalah kunci agar semua kebutuhan anak terpenuhi.
Ia menambahkan bahwa pencapaian kategori Nindya juga akan menguntungkan daerah, karena semakin banyak anak yang dapat tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang aman dan mendukung.
“Kerja sama ini tidak hanya untuk mencapai status KLA, tetapi juga sebagai upaya kita menciptakan generasi yang unggul dan tangguh. Dengan memenuhi hak anak, kita sedang menyiapkan masa depan Kabupaten PPU yang lebih baik,” pungkas Chairur. (ADV/*SBK)