PPU – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) telah melaksanakan kegiatan resmi untuk membentuk Forum Anak Tingkat Kabupaten PPU yang akan berlangsung selama masa bhakti 2024-2026.
Kepala Bidang Pemenuhan Hak Anak dan Perempuan (PPHAP) DP3AP2KB PPU, Nurkaidah, menekankan pentingnya keberadaan Forum Anak sebagai wadah bagi anak-anak untuk berpartisipasi dalam menyuarakan aspirasi mereka.
“Forum Anak merupakan sarana bagi anak-anak di bawah usia 18 tahun untuk menyampaikan pendapat dan keinginan mereka terkait pembangunan,” ungkapnya (21/10/2024).
Dalam acara yang dihadiri oleh siswa-siswa perwakilan sekolah di Kabupaten PPU, Nurkaidah menyampaikan bahwa pembentukan Forum Anak merupakan salah satu indikator penting dalam mewujudkan Kabupaten Layak Anak (KLA).
“Pembentukan forum ini sejalan dengan amanat dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, di mana setiap kabupaten/kota harus memiliki Forum Anak,” tambahnya.
Nurkaidah menjelaskan bahwa Forum Anak bukan hanya sekadar wadah formalitas, tetapi diharapkan menjadi agen perubahan. Anak-anak yang tergabung dalam forum ini nantinya diharapkan bisa menjadi pelopor dan pelapor.
“Mereka diharapkan aktif dalam memanfaatkan waktu luang untuk kegiatan positif yang menginspirasi perubahan baik di lingkungannya,” jelasnya.
Pada kegiatan ini, peserta juga diberikan pemahaman tentang peran mereka dalam forum, termasuk cara menyampaikan aspirasi dan pandangan terkait hak anak yang mungkin belum terpenuhi. Ini penting agar anak-anak memahami tanggung jawab mereka dalam mengawasi dan melindungi hak-hak anak di lingkungan sekitar.
“Pelapor adalah mereka yang turut serta mengawasi dan menyampaikan jika terdapat pelanggaran hak anak di sekitar mereka,” jelas Nurkaidah.
Nurkaidah berharap bahwa para peserta Forum Anak dapat mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh dan menerapkan pengetahuan yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari, baik di sekolah maupun di masyarakat.
“Kami berharap, setelah mengikuti kegiatan ini, anak-anak dapat menjadi duta di sekolah masing-masing dan menyampaikan apa yang telah mereka pelajari kepada teman-teman sebayanya,” tutupnya. (ADV/*SBK)