PPU – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mengungkapkan hasil pengawasan terhadap pelaksanaan debat Pilkada perdana yang berlangsung pada Kamis malam (31/10/2024).
Ketua Bawaslu PPU, Mohammad Khazin, menegaskan komitmen lembaganya untuk memastikan pelaksanaan demokrasi yang jujur dan adil di daerah ini. Ia menjelaskan bahwa Bawaslu PPU telah melaksanakan pengawasan secara menyeluruh selama proses debat berlangsung.
“Kami melakukan pemantauan untuk memastikan bahwa semua tahapan debat sesuai dengan ketentuan yang berlaku, dan kami melihat bahwa debat ini berjalan dengan lancar,” ujarnya diwawancarai usai pelaksanaan debat perdana.
Ia menambahkan, secara umum pelaksanaan debat sudah sesuai dan terlaksana dengan cukup baik. Meskipun begitu, terdapat beberapa catatan yang perlu diperhatikan.
“Kami menemukan beberapa aspek teknis yang perlu ditingkatkan untuk debat-debat selanjutnya. Misalnya, dalam pembagian waktu pada segmen ketiga, satu pertanyaan diberikan waktu selama dua menit, tetapi pertanyaan tersebut diberikan kepada dua Paslon untuk menanggapi. Ini membuat waktu yang diberikan menjadi kurang efektif,” jelas Khazin.
Catatan penting lainnya adalah mengenai peran moderator dalam debat perdana ini. Khazin mengungkapkan bahwa moderator kurang memberikan penegasan terhadap massa pendukung.
“Padahal sudah ada tata tertib dalam debat yang disampaikan, yang menyatakan bahwa massa tidak boleh meneriakkan yel-yel selama debat berlangsung. Namun, hal ini masih ditemui dan terkesan dibiarkan oleh moderator debat kandidat Pilkada PPU 2024,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Khazin mengajak masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam pemilu mendatang, dengan menekankan pentingnya memilih pemimpin yang berkualitas. Dengan semangat untuk meningkatkan kualitas demokrasi di PPU, Bawaslu berkomitmen untuk terus melakukan pengawasan dan memberikan masukan yang konstruktif demi kelancaran pemilihan yang akan datang.
“Partisipasi masyarakat sangat penting dalam menyukseskan pemilu. Kami berharap masyarakat dapat memanfaatkan hak suaranya dengan bijak, serta memperhatikan kualitas setiap calon yang mereka pilih,” pungkasnya. (SBK)