PPU – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) nomor urut 2, Andi Harahap dan Dayang Donna Faroek (ANDA), menyampaikan komitmen kuat mereka dalam debat perdana yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) PPU, Kamis malam (31/10/2024). Dalam closing statement, Dayang Donna Faroek menegaskan bahwa pasangan ANDA hadir sebagai jawaban atas harapan besar masyarakat PPU untuk perubahan yang lebih baik.
Donna Faroek menjelaskan bahwa selama masa kampanye, pasangan ANDA telah menjalin silaturahmi dengan ribuan masyarakat PPU di berbagai wilayah. Setiap pertemuan, menurutnya, bukan hanya menjadi ajang kampanye tetapi juga kesempatan untuk merasakan langsung aspirasi rakyat.
“Mereka datang bukan untuk mengharap bayaran, tetapi dengan membawa harapan. Setiap jabat tangan, setiap pelukan, membawa pesan yang jelas: PPU harus lebih baik, lebih adil, dan lebih sejahtera,” ujar Donna.
Dalam pernyataan penutupnya, Donna menyoroti beberapa persoalan yang menjadi perhatian pasangan ANDA, termasuk tingkat kemiskinan, pengangguran, dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) PPU yang berada di posisi ke-8 di Kalimantan Timur. Menurutnya, kondisi ini mencerminkan bahwa selama ini arah prioritas pembangunan belum berpihak sepenuhnya pada kesejahteraan rakyat.
“Kami melihat ini sebagai tugas besar yang harus diperbaiki dan akan menjadi fokus kinerja kami selama lima tahun ke depan. Kami hadir sebagai solusi nyata untuk PPU yang lebih sejahtera,” tegasnya.
Donna juga menyatakan pentingnya keberpihakan dan transparansi pemerintah dalam mengelola anggaran demi kesejahteraan masyarakat. Pasangan ANDA mengajak masyarakat untuk bersama-sama mewujudkan PPU yang sejahtera dengan harapan dan kerja nyata. Dengan dukungan masyarakat, pasangan Andi Harahap dan Dayang Donna Faroek bertekad membawa perubahan yang nyata bagi kesejahteraan dan kemajuan warga PPU.
“Kami tidak akan pelit terhadap rakyat. Uang rakyat harus kembali untuk kepentingan rakyat. Pemerintah yang adil adalah pemerintah yang jujur. Pemimpin yang gelap hatinya tidak akan mampu menyentuh hati masyarakat,” tutup Donna. (NAH/SBK)