PPU – Pemeritnah Penajam Paser Utara (PPU) terus berupaya meningkatkan kualitas layanan perlindungan terhadap anak. Guna mencapai predikat Kabupaten Layak Anak (KLA) tingkat Nindya pada tahun ini.
Kepala Bidang Pemenuhan Hak dan Perlindungan Anak (PPHAP) Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) PPU, Nurkaidah, menyampaikan bahwa hasil evaluasi KLA oleh tim pusat dan provinsi diharapkan keluar pada bulan Oktober.
“Kita sudah menghitung sementara dari 24 indikator, dan hasil sementara kita mendapatkan 800 poin. Namun, tim dari provinsi dan pusat masih melakukan koreksi, dan hasil resminya akan kita ketahui di bulan Oktober,” jelas Nurkaidah.
PPU sebelumnya telah mencapai predikat Madya, dan upaya saat ini adalah untuk meningkatkan penilaian agar bisa naik ke level Nindya. Namun, Nurkaidah menyatakan bahwa tetap ada kemungkinan masa perbaikan setelah hasil evaluasi keluar.
“Nanti setelah keluar hasilnya, biasanya akan diberikan waktu perbaikan selama dua hari untuk memperbaiki beberapa hal yang kurang,” tambahnya.
Salah satu aspek penting yang perlu ditingkatkan untuk mencapai predikat Nindya adalah memperkuat kemitraan dengan media massa, dunia usaha, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), dan sektor lainnya.
“Indikator kemitraan ini yang masih perlu kita tingkatkan. Klusternya tetap sama, tetapi di bagian kemitraan kita masih perlu kerja lebih,” ungkap Nurkaidah.
Untuk mencapai predikat Nindya, PPU harus mencapai skor minimal 700. Meskipun tantangan ini tidak mudah, Nurkaidah optimistis bahwa dengan perbaikan dan upaya yang terus dilakukan, target tersebut bisa tercapai.
“Penilaiannya memang harus tinggi, tetapi dengan nilai sekitar 705 pun kita sudah bisa mencapai Nindya. Itu memang cukup ketat, tetapi tetap ada harapan,” tutupnya. (ADV/*SBK)