PPU – Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Chairur Rozikin menyebut pementasan drama musikal digelar untuk meningkatkan kesadaran mencegah pernikahan anak.
Pementasan tersebut merupakan salah satu upaya untuk mengedukasi masyarakat lewat drama musikal. Secara tidak langsung pihaknya melakukan langkah edukasi kepada masyarakat dengan cara yang mudah dimengerti.
“kan yang hadir tidak cuma orang dewasa, tetapi juga ada anak kecilnya. Sehingga melalui berbagai pementasan ini akan lebih mudah dimengerti,” terangnya.
Pertunjukkan tersebut dihadirkan saat menggagas Gebyar Pentas Seni dan UMKM di Taman Alun-Alun Penyembolum, Sabtu malam, (12/10/2024). Dalam kesemapatan itu, DP3AP2KB PPU melibatkan para pelajar dan pegawai untuk menyajikan drama di hadapan para pejabat Pemkab PPU hingga pengunjung yang hadir.
Lebih lanjut, dalam penyajian itu, sis pengarustamaan gender dan berbagai bentuk kebijakan publik menjadi perhatian dalam sosialisasi. Termasuk bagaimana perempuan dan anak-anak kepentingannya juga dapat diakomodir.
“Maka melalui pesan drama musikal itu juga mengakomodir kepentingan umum, bukan hanya laki-laki tetapi juga perempuan,” jelasnya.
Selain itu, Chairur juga menjelaskan bagaimana meningkatkan kesadaran untuk mencegah pernikahan anak. Hal ini guna menurunkan angka stunting di PPU yang salah satu akarnya berasal dari belum siapnya fisik perempuan untuk mengandung juga melahirkan.
“Maka dari situ lah muaranya untuk mencegah anak lahir stunting, jangan sampai anak-anak di PPU memiliki bakat menjadi stunting,” pungkasnya. (ADV/NAH)