PPU – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) terus berupaya memperkuat posisinya dalam penilaian Kabupaten Layak Anak (KLA) di tahun ini. Tim evaluasi dari tingkat provinsi dan pusat akan terus memantau serta melakukan penilaian menyeluruh terhadap berbagai aspek yang berhubungan dengan pemenuhan hak anak di PPU.
Indikator yang dinilai meliputi akses pendidikan, kesehatan, keamanan, serta ketersediaan fasilitas publik yang ramah anak. Kepala Bidang Pemenuhan Hak Anak dan Perempuan (PPHAP) DP3AP2KB PPU, Nurkaidah, menegaskan bahwa evaluasi ini merupakan langkah penting bagi PPU.
Hal ini untuk memastikan bahwa berbagai upaya pemerintah daerah dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi anak-anak sesuai dengan standar nasional. Program KLA sendiri merupakan inisiatif nasional yang bertujuan mendorong setiap kabupaten/kota di Indonesia untuk lebih peduli terhadap hak dan kebutuhan anak.
“Tim evaluasi dari provinsi dan pusat akan memantau pemenuhan hak-hak anak di PPU, termasuk akses pendidikan, kesehatan, dan keamanan. Ini adalah bagian penting untuk memastikan bahwa PPU bisa memenuhi standar nasional,” ujar Nurkaidah.
Nurkaidah juga menyebutkan bahwa hasil penilaian akan diumumkan sekitar bulan Oktober. Setelah hasilnya keluar, PPU akan diberi waktu untuk melakukan perbaikan terhadap beberapa indikator yang masih kurang.
Pemerintah daerah akan diberikan periode perbaikan selama dua hari untuk melakukan penyesuaian dan memperbaiki kekurangan yang ditemukan dalam evaluasi. Dengan adanya evaluasi dan kesempatan untuk melakukan perbaikan, PPU berharap dapat memperbaiki kekurangan yang ada serta meningkatkan kualitas layanan dan fasilitas yang mendukung hak anak.
Lebih lanjut, program KLA diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih baik dan lebih ramah bagi anak-anak di PPU. “Hasil penilaian diperkirakan keluar pada Oktober. Namun, kami tetap diberi kesempatan untuk memperbaiki selama dua hari jika ada indikator yang dinilai kurang,” tutupnya. (ADV/*SBK)
