Sejak dilantik sebagai Pj Bupati Penajam Paser Utara (PPU) pada 19 September 2023, saya belum pernah bertemu langsung dengan Bapak Makmur Marbun.
Kesempatan untuk bertemu dan berkomunikasi langsung dengan beliau baru saya dapatkan pada acara pisah sambut Pj Bupati PPU yang digelar di Dome Panglima Sentik, PPU, Jumat (20/9/2024) mulai pukul 15.00 Wita.
Tepat satu tahun masa tugasnya sebagai Pj Bupati, Pak Marbun telah memegang tongkat estafet kepemimpinan daerah dengan tanggung jawab besar, yaitu mengawal pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dan mempersiapkan Pilkada PPU 2024.
Waktu untuk berkomunikasi dengan Pak Marbun sangat terbatas. Saya hanya memiliki sekitar tiga menit untuk berbincang sekaligus memberikan kenang-kenangan berupa bingkai cover dengan judul: Makmur Marbun, Pendekar Otda.
“Bagus sekali. Terima kasih atas dukungan pemberitaan selama ini. Saya terus mengikuti perkembangan Media Kaltim,” ujar Pak Marbun didampingi istrinya saat menerima kenang-kenangan tersebut.
Saya diberi kesempatan setelah sejumlah pejabat forkopimda dan instansi di lingkungan Pemkab PPU memberikan cinderamata. Sebagai balasan, Pak Marbun juga memberikan cinderamata untuk Media Kaltim.
Pak Marbun dikenal dekat dengan para wartawan. Ia kerap mengikuti pemberitaan Media Kaltim melalui grup WhatsApp eksklusif yang dibuat oleh Mediakaltim.com.
Selama satu tahun kepemimpinannya, Pak Marbun telah meninggalkan kesan mendalam, terutama dalam upaya memajukan sektor UMKM di PPU. Pertumbuhan UMKM di PPU sangat signifikan.
“Terima kasih kepada ibu-ibu yang ikut memajukan UMKM,” ungkap istri Pak Marbun dengan haru.
Meskipun tidak banyak yang dapat saya gali dari sosok Pak Marbun dalam waktu singkat, melalui video yang ditayangkan selama acara, terlihat bahwa beliau telah berkontribusi besar menjadikan PPU sebagai Serambi Nusantara. Pak Marbun akan memasuki masa pensiun pada Oktober 2024 dari jabatannya di Kemendagri sebagai Dirjen Otonomi Daerah.
Selain itu, saya juga berkesempatan memberikan ucapan selamat kepada Bapak Zainal Arifin, yang baru dilantik sebagai Pj Bupati PPU menggantikan Pak Marbun.
Ucapan tersebut saya sampaikan dalam bentuk cover dengan gambar sosok Zainal Arifin. “Terima kasih dan mohon dukungannya. Luar biasa,” ucap Zainal.
Muhammad Zainal Arifin sebelumnya menjabat sebagai Direktur Konservasi Sumber Daya Tanah dan Air di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI.
Ia memiliki keahlian di bidang konservasi dan pengelolaan lingkungan, terutama terkait reklamasi dan pengelolaan hasil hutan.
Secara akademis, Zainal memiliki gelar sebagai teknisi litkayasa dengan kepakaran dalam pengenalan jenis tumbuhan.
Pria kelahiran Samboja, Kutai Kartanegara, pada 12 Mei 1969 ini menguasai bahasa Inggris dan berafiliasi dengan Balai Penerapan Standar Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BPSILHK) Samboja.
Zainal dikenal sebagai profesional yang peduli terhadap pelestarian lingkungan, terutama dalam upaya rehabilitasi hutan dan mangrove.
Keterlibatannya dalam organisasi seperti CIFOR-ICRAF semakin menegaskan komitmennya terhadap penelitian dan pelaksanaan program yang mendukung pelestarian lingkungan.
Selamat bertugas, Pak Zainal, dan selamat menjalani purna tugas, Pak Makmur. (*)
Catatan: Agus Susanto
CEO Media Kaltim Network