NUSANTARA – Tingginya aktivitas akhir pekan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN direspons Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) dengan menghadirkan Nusantara Food Festival di Sentra Massa, tepat di depan Istana Negara. Festival ini dikemas sebagai “pasar temporer” yang digagas Kedeputian Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam (LHSDA) OIKN untuk menjawab kebutuhan pengunjung akan ruang publik yang hidup dan fungsional..
Jajanan yang tersedia cukup beragam, mulai dari minuman, kue, pempek, nasi, hingga buah-buahan. Harganya pun terjangkau, seperti es teh seharga Rp5.000 per cup. Menariknya, semua stan menerapkan konsep minim penggunaan plastik dan menggunakan tenda sederhana.

Deputi LHSDA, Myrna Asnawati Safitri, mengatakan bahwa bazar ini muncul dari kebutuhan riil pengunjung KIPP.
“Awalnya kami desain dua minggu sekali karena masih tahap uji coba. Tapi melihat antusiasme pengunjung dan banyaknya tenant yang ingin bergabung, tidak menutup kemungkinan akan kami gelar setiap minggu,” ujarnya, Sabtu (5/7/2025).
Myrna menambahkan, kegiatan ini juga untuk membangun kebiasaan positif di kalangan ASN OIKN bahwa kota yang baik adalah kota yang hidup dan bersih.
“Pasar tidak harus kumuh. Dengan konsep seperti ini, pasar bisa tetap rapi, bersih, dan tidak meninggalkan sampah. Ini bagian dari edukasi,” kata Myrna, yang juga dikenal sebagai pakar hukum lingkungan lulusan Universitas Leiden, Belanda.
Ia juga menegaskan pentingnya mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, baik dalam event seperti ini maupun dalam kehidupan sehari-hari.
“Minimal kita mulai mengurangi. Edukasi seperti ini pelan-pelan akan membentuk kesadaran menuju zero plastic,” tambahnya.

Biasanya, peringatan Hari Lingkungan Hidup diisi dengan aksi bersih-bersih atau penanaman pohon. Namun, pendekatan yang dilakukan Kedeputian LHSDA kali ini cukup berbeda dan lebih menarik perhatian publik.
Selain bazar UMKM, Nusantara Food Festival juga diramaikan lomba mewarnai untuk anak-anak, pertunjukan musik, dan demonstrasi memasak (table cooking). Acara dipusatkan di Sentra Massa KIPP IKN, dengan sedikitnya 10 tenda UMKM, 2 meja table cooking, dan 30 peserta anak mengikuti lomba mewarnai gambar Istana Garuda.
Salah satu peserta, Aneke Wuisang dari Kelurahan Maridan, Kecamatan Sepaku, mengaku senang bisa ikut serta. “Dengan adanya kegiatan ini, saya jadi lebih semangat memulai usaha kue kecil-kecilan. Apalagi dapat bimbingan langsung. Sangat membantu,” tuturnya.
Pewarta: Riski/Media Kaltim
Editor: Agus S