NUSANTARA – Otorita IKN memperkenalkan cara baru menikmati jantung Ibu Kota Nusantara. Bukan sekadar datang dan berswafoto, tapi berjalan kaki sambil menyerap langsung informasi tentang infrastruktur dan lingkungan IKN. Lewat program Nusantara Eco Travellers, publik diajak menjelajah kawasan inti pemerintahan dengan pendekatan ramah lingkungan dan edukatif.
Setiap akhir pekan, masyarakat dipersilakan mengabadikan momen di IKN dengan menyusuri rute-rute tertentu di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), didampingi pemandu dari Otorita IKN. Kedeputian Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam (SDA) sebagai inisiator, mengemas kegiatan libur akhir pekan ini untuk warga Sepaku maupun dari luar daerah.
“Jadi semacam guide walking tour. Sebenarnya konsepnya gabungan antara tur dan fun walk, tapi diselingi dengan informasi-informasi mengenai lingkungan,” terang Myrna, Sabtu (5/7/2025).
Eco Travellers khusus Sabtu pagi atau Morning Vibes, menempuh jalur dari Rusun ASN 1, Embung MBH, Gedung Kemenko 3, dan berakhir di depan Istana Garuda. Sementara Sabtu sore atau Sunset Vibes, jalur dimulai dari Kantor OIKN, berjalan di area Taman Bhineka Tunggal Ika (dulu Titik Nol), melewati jembatan embung, menyeberangi Jalan Sumbu Kebangsaan Timur hingga Kompleks Perkantoran Bank Indonesia (Koperbi), Gedung Kemenko 3, dan berakhir di depan Istana Negara.
Khusus Minggu pagi, rutenya sedikit berbeda dengan dua pilihan jalur. Jalur pertama dimulai dari Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST), ke Balai Kota Otorita IKN, Titik Nol, Koperbi, Kemenko 3, dan berakhir di depan Istana Negara. Sementara jalur kedua sama persis dengan yang dilalui Sabtu pagi.
Otorita IKN menggelar kegiatan ini selama satu bulan penuh, sebagai upaya memperkenalkan kawasan KIPP dengan lebih dekat dan detail. “Gedung-gedung sudah mulai banyak terbangun, dengan beragam fasilitas. Nah, lewat Eco Traveller kami ingin masyarakat bisa memahami dan mendapat informasi secara utuh. Misalnya gedung BI, kan banyak yang penasaran. Lewat kegiatan ini, mereka bisa masuk dan dapat penjelasan langsung dari petugas,” jelasnya.
Salah satu pemandu, Misbahul Fikri, menyebut kegiatan ini terbuka untuk umum, digelar setiap akhir pekan mulai 28 Juni hingga 27 Juli. Pendaftaran bisa dilakukan melalui tautan bit.ly/Ecotraveler. Jumlah peserta tidak dibatasi, namun tiap rute maksimal diikuti 30 orang.
“Rutenya sekitar lima kilometer. Peserta dibagi berdasarkan usia dan kapasitas fisik. Selama perjalanan, mereka mendapatkan informasi tentang infrastruktur dan lingkungan di IKN,” jelas Misbahul yang juga pegawai Kedeputian Lingkungan Hidup dan SDA Otorita IKN.
Muhammad Zainul Rokhman, salah satu peserta, mengapresiasi program ini. Ia menyebut program ini memperlihatkan betapa kentalnya nuansa alam di IKN. “Tadi kami dibawa pakai bus listrik. Jadi benar-benar terasa nuansa eco-nya. Lingkungannya bersih, rutenya menyenangkan,” kata pengunjung asal Samarinda ini.
Ia berharap program ini diperluas, termasuk dengan mengundang warga dari Jakarta yang belum pernah melihat langsung progres pembangunan IKN. “Jadi nuansa Nusantaranya lebih terasa,” tutup alumni Universitas Brawijaya Malang ini.
Pewarta: Riski/Media Kaltim
Editor: Agus S