spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Wujudkan Kepedulian Nyata, 170 Anak Yatim dan Disabilitas Terima Bantuan Sosial Pemkab PPU

PPU – Sebanyak 170 anak yatim dan penyandang disabilitas di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, menerima bantuan sosial dalam rangka peringatan bulan Muharram 1447 Hijriah. Kegiatan berlangsung di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) PPU, Jumat sore (4/7/2025).

Bertajuk Lebaran Anak Yatim dan Penyandang Disabilitas, kegiatan ini digelar serentak di berbagai daerah di Indonesia. Di PPU, kegiatan merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten PPU, Kemenag, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) PPU, serta dukungan masyarakat dan para tokoh agama.

Sekretaris Daerah Kabupaten PPU, Tohar, yang hadir langsung dalam kegiatan, menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya acara yang sarat dengan nilai kemanusiaan dan spiritualitas tersebut.

“Terlepas dari apakah kegiatan ini terstruktur atau tidak, yang jelas ini merupakan bentuk kewajiban kita bersama. Apalagi kegiatan ini juga menjadi bagian dari agenda nasional. Esensinya adalah bagaimana kita bisa hadir bagi mereka yang membutuhkan,” ujar Tohar.

Ia juga menyoroti penggunaan istilah lebaran dalam nama kegiatan karena mengandung makna kegembiraan dan kehangatan.

Baca Juga:   PPU dan Masa Depan IKN, Ishaq Rahman Dorong Keseriusan Persiapan SDM di HUT Ke-23

“Lebaran identik dengan momen kebahagiaan. Kita ingin kebahagiaan itu juga dirasakan oleh anak-anak yatim dan saudara-saudara kita penyandang disabilitas,” tambahnya.

Tohar mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan kegiatan ini sebagai momentum memperkuat kesadaran dalam berzakat dan bersedekah. Menurutnya, zakat, infak, dan sedekah bukan sekadar bentuk empati, melainkan perintah agama yang wajib dijalankan secara berkelanjutan.

“Ini bukan soal mengasihani, tapi menjalankan syariat. Kita hanya menjadi penghubung antara umat dan para mustahik. Semoga Allah memberikan kita kekuatan dan keistiqomahan, serta memberkahi para muzakki yang telah dan akan terus berkontribusi melalui zakat, infak, dan sedekah,” tuturnya.

Ia menegaskan pentingnya membangun kesadaran kolektif agar manfaat zakat bisa menjangkau lebih luas, terutama delapan golongan (asnaf) penerima zakat.

“Jika kesadaran kolektif ini terus tumbuh, saya yakin Baznas kita akan mampu berbuat lebih banyak dan menjangkau lebih dalam,” ujarnya.

Tak lupa, Tohar menyampaikan penghargaan kepada para pendamping, pengasuh, serta keluarga besar anak-anak yatim dan penyandang disabilitas atas ketulusan mereka dalam mendidik dan mendampingi anak-anak istimewa.

Baca Juga:   Ground Breaking Ke 5 Pembangunan IKN Segera Dilaksanakan, Investasi Capai Rp 50 T

Tohar berharap, kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat luas untuk terus peduli dan berbagi, khususnya kepada mereka yang membutuhkan perhatian lebih.

“Momentum berbagi kebahagiaan ini menjadi refleksi dari kuatnya sinergi antara pemerintah daerah, lembaga keagamaan, dan masyarakat dalam membangun lingkungan yang inklusif serta menjunjung tinggi nilai solidaritas sosial dan keberagaman,” tutupnya.

Penyunting: Robbi Lalat

⚠️ Peringatan Plagiarisme

Dilarang mengutip, menyalin, atau memperbanyak isi berita maupun foto dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulis dari Redaksi. Pelanggaran terhadap hak cipta dapat dikenakan sanksi sesuai UU Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta dengan ancaman pidana penjara maksimal 10 tahun dan/atau denda hingga Rp4 miliar.