spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Sekkab Kukar Dukung Penuh Program Pangan di Sekolah, Tumbuhkan Jiwa Petani Sejak Dini

TENGGARONG – Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Kutai Kartanegara, Sunggono, menyatakan komitmen dan dukungan penuh terhadap pelaksanaan program pangan di tingkat sekolah menengah atas (SMA). Program ini dinilainya strategis dalam menanamkan nilai-nilai pertanian kepada generasi muda sejak dini.

Pernyataan tersebut disampaikan usai kunjungan langsung ke beberapa sekolah yang telah menjalankan program pangan berbasis praktik pertanian. Dalam kunjungannya, Sunggono berdialog langsung dengan kepala sekolah, guru, serta inisiator program, guna menggali lebih dalam orientasi dan manfaat dari kegiatan tersebut.

“Saya sudah dua kali bertemu dengan kepala sekolah, beberapa guru, dan inisiator program. Kami ingin memastikan bahwa apa yang mereka lakukan benar-benar sesuai dengan arah pembangunan daerah,” ungkap Sunggono, Senin (23/6/2025).

Menurutnya, program pangan ini bukan hanya soal ketahanan pangan lokal, tetapi juga menjadi sarana edukasi kontekstual bagi siswa SMA untuk mengenal lebih dekat dunia pertanian, termasuk potensi seperti petani kopi atau hortikultura lainnya.

“Siapa anak-anak muda sekarang yang mau jadi petani jika tidak tumbuh jiwa dan pemahamannya sejak awal? Dengan program ini, saya berharap mereka tertarik terjun langsung ke sektor pertanian,” tambahnya.

Baca Juga:   Loa Kulu Kembangkan Wisata Alam dan Sejarah, Bukit Biru dan Tugu Pembantaian Jadi Fokus

Sunggono menegaskan bahwa pemerintah daerah tidak akan tinggal diam. Ia siap memberikan dukungan administratif dan teknis untuk menjamin keberlanjutan program ini, termasuk menyiapkan lokasi yang representatif, pelatihan, dan pemantauan secara berkala.

“Intinya, kita dukung penuh. Saya ingin melihat sendiri bagaimana program ini berjalan dan berkembang. Menumbuhkan jiwa petani sejak sekolah adalah langkah penting untuk masa depan pertanian di Kukar,” tutupnya.

Program pangan di sekolah ini dinilai sejalan dengan visi pembangunan daerah yang berfokus pada kemandirian pangan dan pemberdayaan sektor pertanian sebagai penggerak utama perekonomian masyarakat pedesaan. (adv)

Editor: Robbi

⚠️ Peringatan Plagiarisme

Dilarang mengutip, menyalin, atau memperbanyak isi berita maupun foto dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulis dari Redaksi. Pelanggaran terhadap hak cipta dapat dikenakan sanksi sesuai UU Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta dengan ancaman pidana penjara maksimal 10 tahun dan/atau denda hingga Rp4 miliar.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER