SAMBOJA – Pemerintah Kecamatan Samboja menegaskan komitmennya untuk mempercepat pembangunan infrastruktur dasar dan peningkatan kualitas pendidikan sepanjang tahun 2025. Dua sektor tersebut—perbaikan jalan dan pembangunan sarana pendidikan—menjadi fokus utama yang saat ini tengah berjalan aktif di lapangan.
Camat Samboja, Damsik, menyampaikan bahwa kondisi Jalan Poros Balikpapan–Handil yang melintasi wilayah Samboja telah mendapat perhatian dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. Setelah pihak kecamatan mengajukan permohonan resmi, penanganan jalan yang penuh lubang dan berisiko tinggi langsung ditindaklanjuti.
“Jalan tersebut sangat vital bagi warga Samboja. Kami sudah menyurati Dinas PUPR Provinsi Kaltim dan alhamdulillah, kini perbaikan lubang-lubang jalan sudah mulai dilakukan,” kata Damsik.
Selain itu, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara juga mengalokasikan anggaran pembangunan lanjutan untuk jalan lingkungan di beberapa desa, termasuk Bukit Raya dan Beringin Agung. Damsik menyebut pengerjaan infrastruktur ini sudah berjalan dan sangat dinantikan oleh masyarakat setempat.
“Kami sangat mengapresiasi perhatian pemerintah kabupaten yang mendengar langsung kebutuhan warga di kecamatan,” tambahnya.
Tak hanya infrastruktur fisik, sektor pendidikan juga turut menjadi prioritas. Menurut informasi dari Dinas Pendidikan, tiga sekolah dasar yang sebelumnya dijadwalkan direnovasi pada 2026 kini dipercepat dan masuk dalam program pembangunan 2025. Langkah ini dinilai sangat positif dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Samboja.
“Ini di luar ekspektasi kami. Tentu kami sangat bersyukur, karena pembangunan sarana pendidikan adalah investasi jangka panjang,” ungkap Damsik.
Ia menegaskan bahwa sinergi antara pemerintah provinsi, kabupaten, dan kecamatan menjadi faktor penting dalam kelancaran pembangunan. Pemerintah Kecamatan Samboja berharap percepatan ini dapat meningkatkan layanan dasar dan memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap program pemerintah. (adv)
Editor: Robbi