NUSANTARA – Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) resmi memasuki fase kedua. Menandai dimulainya kontrak pekerjaan fisik baru di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), Otorita IKN menggelar Pre-Construction Meeting (PCM) sebagai forum awal pelaksanaan tahap lanjutan ini.
PCM yang digelar di Kantor Kemenko 3, Plaza Seremoni Nusantara, Kamis (19/6/2025), menjadi ajang konsolidasi untuk menyepakati metodologi kerja, pengaturan lalu lintas proyek, hingga teknis koordinasi lintas pemangku kepentingan sebelum konstruksi dimulai.
Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, dalam arahannya menegaskan pentingnya kerja kolaboratif dalam menghadapi skala pembangunan yang jauh lebih besar dari fase sebelumnya.
“Kita akan memulai pekerjaan fase kedua pembangunan IKN. Akhir bulan ini akan diumumkan pelelangan untuk proyek-proyek besar. Saya membayangkan suasana akan sangat padat. Maka, kita harus bekerja sebagai satu tim, berkolaborasi dan bersinergi,” ujarnya.
Basuki juga menggarisbawahi pentingnya menjaga kualitas konstruksi, aspek keberlanjutan lingkungan, dan estetika tata ruang, serta memperhatikan kawasan riparian (sempadan sungai) guna mengantisipasi risiko banjir, terutama karena proyek ini berlangsung di tengah musim hujan dan hanya memiliki waktu pelaksanaan sekitar enam bulan hingga Desember 2025.
Selain teknis pembangunan, pengelolaan lalu lintas proyek turut menjadi fokus pengawasan. Basuki mengingatkan agar distribusi material di KIPP dilakukan secara tertib, serta tidak merusak infrastruktur yang sudah terbangun.
“Truk harus bersih, tidak boleh kocar-kacir. Khususnya dari batching plant, kalau masih brutal, saya akan tutup. Pengangkutan material juga tidak boleh ODOL. Disposal harus ditutup terpal, dan sisa material wajib dibersihkan,” tegasnya.
Di akhir arahannya, Basuki menekankan pentingnya menjaga integritas dan transparansi dalam pelaksanaan pembangunan fase dua ini.
“Jangan ada mark up progres, suap-menyuap, atau praktik tidak etis lainnya. Kita mulai fase dua dengan semangat baru dan disiplin yang lebih baik dari fase sebelumnya. Mari jaga tata kelola pembangunan IKN secara akuntabel dan berintegritas,” pungkasnya.
Penulis: Humas Otorita IKN
Penyunting: Robbi Lalat