spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kepala Otorita IKN Warning Operator Batching Plant Soal Tumpahan Ready Mix di Gunung Sabut

NUSANTARA – Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Basuki Hadimuljono, mewanti-wanti seluruh operator batching plant (BP) di kawasan IKN untuk tertib dalam operasional sekaligus menjaga kebersihan jalan nasional. Peringatan ini disampaikannya menjelang dimulainya Fase 2 pembangunan IKN, yang meliputi pengerjaan jalan sepanjang 12,2 kilometer di koridor 1B–1C Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN. Proyek ini diprediksi akan menyerap ratusan ribu meter kubik (m³) ready mix.

Hal ini disampaikan Basuki dalam Pre-Construction Meeting (PCM) Terintegrasi Paket Pembangunan Jalan di KIPP Tahun Anggaran 2025 yang digelar di Tower Kemenko 3, KIPP IKN, Kamis (19/6/2025).

Mantan Menteri PUPR itu menyampaikan kekesalannya terkait banyaknya tumpahan material beton di sejumlah ruas jalan nasional, terutama di tanjakan “Polewali” atau Gunung Sabut, yang kerap menimbulkan kecelakaan lalu lintas.

“Khususnya untuk yang batching plant. Selama ini kita tidak pernah sentuh itu. Tolong betul, yang mengoperasikan batching plant dimenej betul operasionalnya,” tegas Basuki.

Ia menegaskan, bila operator BP tidak memperbaiki operasional dan terus membiarkan tumpahan material di jalan nasional, sanksi penutupan bisa diberlakukan.

Baca Juga:   Pj Bupati PPU: Pemanfaatan Limbah Ternak Dapat Meningkatkan Pendapatan Peternak

“Jangan sampai tanjakan Polewali seperti itu terus. Kocar-kacir terus. Kecelakaan terus di situ, karena sisa-sisa material beton. Saya tutup betul kalau masih seperti itu. Mohon maaf, saya tutup betul,” tegasnya lagi.

Basuki juga menekankan perlunya petugas kebersihan di setiap BP, khusus untuk memastikan truk molen yang keluar tidak meninggalkan sisa material di jalan nasional.


Foto: Suasana PCM Terintegrasi Pembangunan Jalan KIPP di Tower Kemenko 3, Kamis (19/6/2025). (Riski/MKNN)

Tanjakan Polewali atau Gunung Sabut memang sudah lama menjadi titik rawan, terutama akibat ceceran material dari truk molen beton yang membawa ready mix dari arah Pemaluan. Lokasi ini kerap menjadi momok pengemudi karena kondisi jalan yang curam dan licin akibat tumpahan.

Pantauan media ini, sedikitnya terdapat 17 batching plant di sekitar kawasan KIPP IKN yang menjadi pemasok beton cor. Beberapa di antaranya yang berada sebelum tanjakan Polewali meliputi:

  • PT Adhi Persada Beton Plant
  • Sinar Bali Ready Mix
  • PT Balikpapan Ready Mix Plant IKN
  • PT Karya Sejati Ready Mix
  • PT Damar Putra Mandiri
  • PT Diva Jaya Konstruksi
  • Garton
Baca Juga:   Pemerintah Usulkan Perubahan UU IKN Masuk Prolegnas 2023, Akomodir Skema Pembiayaan IKN

Sementara itu, di wilayah Bukit Raya dan Bumi Harapan terdapat:

  • PT Sarana Armada Beton Sepaku
  • PT Brantas Abipraya
  • PT Waskita Beton Precast
  • PT Nindya Beton
  • Batching Plant PT MLM
  • PT Pionir Beton Industri
  • PT Wika Beton
  • PT Adhimix RMC Indonesia
  • PT Trimurti Perkasa

Plt Deputi Sarana dan Prasarana Otorita IKN, Danis Sumadilaga, dalam PCM tersebut menyarankan agar truk pengangkut ready mix mengurangi volume muatannya untuk mencegah tumpahan, khususnya saat melewati tanjakan curam.

“Coba dipikirkan. Tidakkah kubikasinya dikurangi? Misalnya jadi lima kubik,” ujar Danis dalam diskusi bersama operator dan kontraktor.

Jalan selebar 40 meter yang dicor beton setebal 40 sentimeter sepanjang 12,2 kilometer diperkirakan membutuhkan volume beton sebesar: 12.200 m × 40 m × 0,4 m = 195.200 m³.

Dengan kebutuhan sebesar itu, arus lalu lintas truk molen selama pengerjaan dipastikan akan padat. Terlebih, rata-rata batching plant berada di tepi jalan nasional Kecamatan Sepaku.

Fase 2 pembangunan jalan KIPP IKN 1B–1C mencakup tujuh paket pekerjaan fisik sepanjang total 12,2 km dengan nilai kontrak mencapai Rp 3,04 triliun. Saat ini, di lapangan sudah tampak persiapan proyek dengan terpasangnya banner proyek, serta aktivitas land clearing, dump truck, dan vibrating compactor yang mulai bekerja.

Baca Juga:   Presiden Jokowi Buka Bendungan IKN, Ribuan Warga Sepaku Malah Krisis Air Bersih

Salah satu paket pekerjaan yang sudah terpasang papan proyek adalah Peningkatan Jalan Paket B KIPP 1B–1C oleh KSO Abipraya–PDK–Intimkara sepanjang 2,321 km senilai Rp 415 miliar.

Penulis: Riski Bypass
Penyunting: Robbi Lalat

⚠️ Peringatan Plagiarisme

Dilarang mengutip, menyalin, atau memperbanyak isi berita maupun foto dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulis dari Redaksi. Pelanggaran terhadap hak cipta dapat dikenakan sanksi sesuai UU Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta dengan ancaman pidana penjara maksimal 10 tahun dan/atau denda hingga Rp4 miliar.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER