spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Inves Rp150 Miliar, AIS Nusantara Mulai Pematangan Lahan di Sisi Sumbu Kebangsaan Timur

NUSANTARA – Lokasi Australia Independent School (AIS) Nusantara di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN, tepatnya wilayah 1A, mulai menunjukkan progres pembangunan. Saat ini sedang dilakukan pematangan lahan (cut and fill) hingga sisi yang menghadap Jalan Sumbu Kebangsaan Timur. Pada Selasa (17/6/2025) kemarin, terlihat dua unit ekskavator dan sejumlah dump truck roda 10 tengah beraktivitas di lokasi.

Alan, seorang pekerja di sekitar area pembangunan, membenarkan bahwa lahan sekolah internasional tersebut sudah mulai digarap.

“Iya, sudah mulai. Lokasinya yang itu. Kalau sudah terbangun nanti, wah, makin banyak pilihan sekolah anak-anak di sini (Sepaku, IKN),” ucapnya sambil menunjuk ke arah lokasi pembangunan.

Kawasan pendidikan AIS Nusantara dibangun di atas lahan seluas 7.900 meter persegi. Lokasinya berada di antara Rusun ASN dan Swissotel Nusantara. Akses menuju lokasi melewati Jalan Kawasan Precinct Core dan Sumbu Tripraja, mengarah ke Rusun ASN 3 yang belum lama ini rampung pengerjaan rigid pavement (cor beton) dengan nilai kontrak lebih dari Rp1 triliun dari anggaran APBN 2024–2025.

Baca Juga:   Panwaslucam Penajam Siapkan 164 Pengawas untuk Kawal Pilkada 2024

Jalan masuk menuju lokasi AIS Nusantara saat ini masih berupa jalan tanah karena sedang dalam proses pengerjaan. Namun, dari arah jalan masuk Rusun ASN 3 yang telah dibeton, sebagian lahan AIS Nusantara sudah tampak diratakan. Beberapa dump truck terlihat hilir mudik melansir tanah urug. Akses ini nantinya akan tersambung ke jalan beton Precinct Core dan Sumbu Tripraja.

Peletakan batu pertama pembangunan AIS Nusantara dilakukan pada 24 September 2024 oleh Presiden Joko Widodo. Seremonial digelar di tepi Jalan Sumbu Kebangsaan Timur, berlatar belakang satu unit ekskavator. Saat itu, jalur Jalan Precinct Core dan Sumbu Tripraja belum sepenuhnya terbentuk dan belum terkoneksi ke area sekolah.

Craig Eldred, Principal AIS Indonesia Kampus Jakarta, saat itu mengatakan bahwa pembangunan AIS Nusantara sejalan dengan visi besar Indonesia menyongsong Generasi Emas 2045.

“Sebagai komitmen dalam menyiapkan generasi masa depan yang cerdas, unggul, dan mengedepankan inklusivitas,” ujar Craig kala itu.

AIS Nusantara direncanakan memiliki total luas bangunan hingga 10.000 meter persegi, berada di Sub Wilayah Perencanaan (Sub-WP) 1A KIPP IKN. Proyek ini dikembangkan oleh PT AIS Property Asia, bagian dari jaringan Australian Independent School di Indonesia, dengan nilai investasi mencapai Rp150 miliar.

Baca Juga:   Peringati HUT ke-25, DWP PPU Berikan Dukungan Sosial bagi Lansia dan Anak Yatim
Foto: Lokasi AIS Nusantara di KIPP, bersebelahan dengan Swissotel Nusantara mulai pematangan lahan di sisi seberang jalan Sumbu Kebangsaan Timur. (Riski/MKNN)

Dalam bidang pendidikan, hubungan antara Pemerintah Indonesia dan Australia terjalin erat, termasuk di IKN. Salah satu bentuknya adalah kerja sama dengan program INOVASI yang menggandeng Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen). Program ini melibatkan delapan sekolah di Gugus 1 Sepaku sebagai mitra kerja sama antara Inovasi dan Otorita IKN, dengan fokus pada peningkatan literasi dan numerasi melalui pendekatan pembelajaran yang berpihak pada peserta didik, inklusif, serta berwawasan lingkungan.

Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia, Gita Kamath, saat mengunjungi IKN beberapa waktu lalu dan melihat gelar karya di city hall Kantor Otorita IKN, menyampaikan dukungannya terhadap kemitraan pendidikan tersebut.

“Kami sangat bangga bisa berkontribusi di sini (IKN). Tentu untuk meningkatkan mutu pendidikan anak-anak di IKN,” ujar Gita, yang sebelumnya menjabat sebagai Duta Besar Australia untuk Afrika Selatan.

Sebagai informasi, AIS Nusantara akan menyediakan pendidikan dari jenjang prasekolah hingga sekolah menengah atas (SMA). Sekolah ini akan dilengkapi dengan laboratorium sains, fasilitas STEM, amfiteater, ruang seni pertunjukan, kolam renang, lapangan sepak bola, dan berbagai sarana lainnya. Diharapkan, kehadiran AIS Nusantara dapat memberikan akses pendidikan berkualitas internasional di IKN, sekaligus berkontribusi terhadap pengembangan sumber daya manusia, baik di wilayah inti maupun daerah penyangga IKN.

Baca Juga:   DPRD PPU Dorong Pemkab Evaluasi Kinerja Sektor Olahraga

Penulis: Riski Bypass
Penyunting: Robbi Lalat

⚠️ Peringatan Plagiarisme

Dilarang mengutip, menyalin, atau memperbanyak isi berita maupun foto dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulis dari Redaksi. Pelanggaran terhadap hak cipta dapat dikenakan sanksi sesuai UU Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta dengan ancaman pidana penjara maksimal 10 tahun dan/atau denda hingga Rp4 miliar.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER