SEBULU – Akses jalan di Desa Sebulu Ulu, Kecamatan Sebulu, Kutai Kartanegara, tepatnya di Jalan Abdul Riso RT 13, yang sempat mengalami penurunan dan berpotensi longsor kini tengah diperbaiki. Penanganan kerusakan jalan ini merupakan hasil kolaborasi antara pemerintah desa, pihak kecamatan, warga setempat, dan dukungan dari perusahaan PT MKH.
Camat Sebulu, Edy Fahruddin, menjelaskan bahwa kerusakan tersebut terjadi karena kondisi struktur tanah di bawah badan jalan yang sudah tidak stabil. Di bawah jalan terdapat aliran sungai kecil yang sebelumnya hanya ditopang oleh gorong-gorong dari kayu ulin, yang kini telah rapuh akibat usia pakai yang cukup lama.
“Tanah menurun karena di bawah jalan itu ada aliran sungai kecil. Sejak dulu pondasinya menggunakan kayu ulin besar. Sekarang kondisinya mulai rapuh dan memicu potensi longsor,” terang Edy, Kamis (19/6/2025).
Menindaklanjuti kondisi itu, pemerintah desa bersama warga langsung berkoordinasi dengan pihak kecamatan dan perusahaan sekitar untuk segera melakukan penanganan darurat. Tiga hari lalu, pekerjaan perbaikan dimulai dengan membongkar badan jalan menggunakan alat berat ekskavator. Proses dilanjutkan dengan pengurukan atau penimbunan untuk mengembalikan struktur jalan agar dapat dilalui masyarakat.
“Alhamdulillah, ini bentuk nyata koordinasi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat. Hari ini tahap penimbunan, dan mudah-mudahan bisa selesai hari ini juga,” kata Edy.
Ia menambahkan, kolaborasi lintas sektor seperti ini patut dipertahankan sebagai wujud gotong royong yang nyata dan responsif terhadap kebutuhan warga. Selain mempercepat perbaikan infrastruktur, hal ini juga memperkuat hubungan antarpihak dalam menjaga fasilitas umum.
“Kami membangun komunikasi dan koordinasi yang baik. Ini bukti kolaborasi antara pemdes, kecamatan, warga, dan perusahaan bisa memberikan dampak positif langsung ke masyarakat,” pungkasnya.
Editor: Robbi