spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

81 Perusahaan Berebut Proyek Jalan Tol IKN Senilai Rp839 Miliar

NUSANTARA — Sebanyak 81 perusahaan konstruksi dari seluruh Indonesia bersaing memperebutkan proyek pembangunan Jalan Bebas Hambatan Ibu Kota Nusantara (IKN) Seksi 6B Tahap 2, yang mencakup ruas Outer Ring Road – Simpang 3 ITCI. Proyek dengan pagu anggaran sebesar Rp839,61 miliar itu saat ini memasuki tahap penetapan hasil kualifikasi tender.

Tender ini diumumkan melalui laman resmi Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Hingga 3 Juni, jumlah peserta yang mendaftar mencapai 81 perusahaan.

Proyek ini akan dilaksanakan dengan skema multiyears menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2025–2027. Pekerjaan tersebut ditenderkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU). Proses lelangnya hari ini, Rabu (4/6/2026), dan dijadwalkan pula penetapan hasil kualifikasi. Artinya, proses hasil seleksi dan evaluasi kualifikasi peserta dalam tender diumumkan secara resmi guna menentukan siapa yang lolos dan yang tidak.

Jarak jalan yang akan dibangun sepanjang 2,84 kilometer, dengan target penyelesaian selama 660 hari kalender atau hingga akhir 2027. Proyek tersebut ditujukan untuk meningkatkan konektivitas menuju Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN menjelang pemindahan pusat pemerintahan ke Kalimantan Timur pada 2028.

Pelaksanaan proyek berada di bawah tanggung jawab Satuan Kerja Pelaksanaan Pembangunan IKN 1, dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) IKN 1.4.

Baca Juga:   Program Nge-live Yuk, Kepala Dinas KUKM Perindag PPU; UMKM Lokal Menuju Pasar Digital

Di lokasi yang beririsan, PT Brantas Abipraya bersama mitra KSO-nya (Bumi Karsa dan CPA) saat ini juga tengah mengerjakan proyek Jalan Tol IKN Seksi 6B Tahap 1. Proyek ini memiliki nilai kontrak sebesar Rp1,18 triliun dan ditargetkan selesai pada Juni 2025. Jalan tol sepanjang 6,027 kilometer ini menjadi bagian penting dalam mempercepat akses ke pusat pemerintahan IKN.

Jalan Tol Seksi 6B masih ada tahap cut and fill. (Foto : Riski/ Media Kaltim)

Direktur Operasi I Brantas Abipraya, Muhammad Toha Fauzi mengatakan, pembangunan Jalan Tol IKN Seksi 6B ini merupakan komitmen Brantas Abipraya untuk mendukung konektivitas dan aksesibilitas menuju kawasan pusat pemerintahan baru Indonesia.

“Kami menyadari pentingnya infrastruktur yang andal untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan pembangunan di Kalimantan Timur, dan jalan tol ini adalah salah satu wujud nyata dari komitmen tersebut,” jelasnya baru-baru ini.

Pantauan di lapangan pada Selasa (3/6/2025), badan jalan telah dilapisi aspal di sejumlah titik, meski pekerjaan cut and fill masih berlangsung dengan dukungan alat berat yang terus beroperasi.

Pewarta : Riski Maulana
Editor : Nicha R

⚠️ Peringatan Plagiarisme

Dilarang mengutip, menyalin, atau memperbanyak isi berita maupun foto dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulis dari Redaksi. Pelanggaran terhadap hak cipta dapat dikenakan sanksi sesuai UU Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta dengan ancaman pidana penjara maksimal 10 tahun dan/atau denda hingga Rp4 miliar.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER