SAMARINDA – Anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Muhammad Husni Fahruddin, mendorong pemanfaatan lahan kritis di Kutai Kartanegara (Kukar), khususnya di kawasan Tenggarong Seberang, untuk dijadikan kawasan pertanian berskala besar.
Dorongan ini sejalan dengan pembahasan antara Gubernur Kaltim dan Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, terkait pengembangan kawasan pertanian produktif di wilayah Kaltim.
“Pak Gubernur sempat menyampaikan kepada saya bahwa di Tenggarong Seberang akan dikembangkan pertanian skala besar. Selain itu, Penajam Paser Utara juga diperhitungkan karena memiliki bentang daratan yang luas,” ungkap pria yang akrab disapa Ayub, saat ditemui di Gedung DPRD Kaltim, Senin (28/5).
Ketua Fraksi Partai Golkar itu menambahkan bahwa pengembangan kawasan ini menargetkan pemulihan lahan-lahan kritis agar menjadi lahan produktif yang bisa menopang sektor pertanian, perkebunan, dan perikanan.
Ia menjelaskan bahwa DPRD bersama Pemprov Kaltim telah melakukan diskusi dengan sejumlah perusahaan tambang, agar bekas area tambang yang sudah tidak produktif dapat direklamasi dan dimanfaatkan kembali.
“Lubang tambang memang agak sulit direklamasi. Tapi ada rencana untuk memanfaatkan lubang-lubang yang memungkinkan untuk dijadikan kawasan pertanian atau bahkan destinasi lain,” jelasnya.
Meski demikian, Ayub mengakui bahwa persoalan reklamasi hingga kini masih kompleks. Banyak kasus hukum yang belum tuntas serta minimnya realisasi reklamasi oleh perusahaan tambang.
“Kita harus percepat. Jika tidak, persoalan lima tahun lalu bisa saja belum selesai dalam lima tahun ke depan,” tegas legislator Dapil Kukar tersebut.
Ia juga menyinggung pentingnya langkah intensifikasi dan ekstensifikasi sektor pertanian, perkebunan, dan perikanan sebagai strategi meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), terlebih di tengah kebijakan efisiensi anggaran serta program-program gratis dari Pemprov yang memangkas sebagian dana operasional.
Penulis: Hanafi
Editor: Susanto