spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Bahasa Kutai Masuk Kurikulum, Disdikbud Kukar Mantapkan Identitas Budaya

TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) terus memperkuat pelestarian budaya lokal. Salah satu langkah konkret yang diambil adalah memasukkan Bahasa Kutai sebagai mata pelajaran muatan lokal (mulok) di jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Kepala Disdikbud Kukar, Thauhid Afrilian Noor, menjelaskan bahwa program ini bertujuan menanamkan kebiasaan berbahasa Kutai sejak dini, baik dalam bentuk lisan maupun pemahaman.

“Pembinaan dilakukan di seluruh sekolah di Kukar. Anak-anak kita dididik untuk bisa berbahasa Kutai melalui pelajaran muatan lokal,” terang Thauhid.

Ia menegaskan, Bahasa Kutai merupakan bagian penting dari identitas budaya yang harus dilestarikan di tengah derasnya arus modernisasi, apalagi Kukar kini menjadi wilayah penyangga langsung Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Mengajarkan Bahasa Kutai kepada generasi muda, termasuk melalui media sosial dan platform digital, adalah cara kita menjaga warisan budaya tetap hidup,” tambahnya.

Atas upaya ini, Pemkab Kukar meraih penghargaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dalam program Revitalisasi Bahasa Daerah (RBD). Kukar tercatat sebagai salah satu dari 20 daerah yang dinilai memiliki komitmen kuat terhadap pelestarian bahasa daerah. (Adv)

Editor: Robbi

Baca Juga:   Camat Muara Badak Siap Sukseskan HKG ke-53 Kukar: Momentum Penguatan PKK dan UMKM
⚠️ Peringatan Plagiarisme

Dilarang mengutip, menyalin, atau memperbanyak isi berita maupun foto dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulis dari Redaksi. Pelanggaran terhadap hak cipta dapat dikenakan sanksi sesuai UU Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta dengan ancaman pidana penjara maksimal 10 tahun dan/atau denda hingga Rp4 miliar.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER