PPU – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Penajam Paser Utara (PPU) menyoroti permasalahan alih fungsi lahan pertanian di Kecamatan Babulu, dari lahan sawah menjadi kebun sawit.
Wakil Ketua Komisi II DPRD PPU, Sujiati, mengungkapkan bahwa fenomena ini telah terjadi cukup lama. Menurutnya, salah satu penyebab utama adalah kendala sistem drainase yang menyulitkan para petani dalam mengelola sawah.
“Ya, alasannya bermacam-macam, salah satunya karena sulitnya aliran air ke sawah mereka. Dengan demikian, mereka mengalihkan lahannya,” ungkap Sujiati, Senin (26/5/2025).
Ia menyampaikan bahwa pihaknya sudah berupaya mengingatkan masyarakat agar tidak mengalihkan fungsi lahan, dan DPRD akan terus berusaha memberikan solusi terbaik terhadap permasalahan tersebut.
“Kami sudah mencoba mengingatkan, namun masyarakat kembali beranggapan bahwa tanaman sawit lebih menguntungkan, terlebih harga sawit saat ini cukup tinggi dan memberikan keuntungan lebih banyak,” jelasnya.
Sujiati berharap petani di Babulu tetap mempertahankan lahan sawah, mengingat wilayah tersebut dikenal sebagai salah satu lumbung padi di Kabupaten PPU.
“Kami terus menghimbau masyarakat agar lahan sawahnya tidak dialihfungsikan, dan kami juga masih bersama-sama mencari solusi terbaik,” pungkasnya. (ADV)
Penulis : Deddy Pz
Editor: Robbi Lalat