spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Cegah Banjir Terulang, Kemenhub-Kementerian PU Genjot Infrastruktur Air Bandara Internastional Nusantara

NUSANTARA – Meski pembangunan sisi udara dan sisi darat Bandara Internasional Nusantara telah rampung, pekerjaan belum sepenuhnya selesai. Salah satu elemen vital yang masih terus dikebut pengerjaannya adalah sistem drainase, baik di dalam maupun luar kawasan bandara.

Pantauan di lokasi pada Jumat (23/5/2025) menunjukkan aktivitas konstruksi masih berlangsung intensif. Beberapa alat berat seperti excavator dan truk pengangkut material hilir mudik di area sekitar menara Air Traffic Control (ATC). Di sisi dalam bandara, proses finishing turap batu gunung terlihat sedang dilakukan, sementara di sisi luar, beberapa pekerja sibuk melakukan pengecoran dinding dan lantai drainase.

“Di sisi darat sini, banyak bangunan sudah rampung. Ini salah satunya, kantor administrasi,” ujar Zainal Arifin, petugas keamanan proyek saat ditemui di pos jaga sisi darat.

Zainal juga mengungkapkan bahwa bangunan Pertamina telah selesai dibangun dan kemungkinan digunakan untuk penyimpanan bahan bakar pesawat.

Mengacu data dari LPSE Kementerian Perhubungan, proyek pembangunan fasilitas sisi darat meliputi terminal VIP, menara pengawas, gedung airnav, fasilitas meteorologi, hingga rumah ibadah, dengan total nilai pagu mencapai Rp670,5 miliar dari APBN 2023 dan 2024. Serah terima hasil pekerjaan (BAST) dijadwalkan dalam dua tahap, masing-masing pada Juni dan Desember 2024 untuk tahap awal, serta Juni dan Desember 2025 untuk finalisasi proyek.

Baca Juga:   Safari Ramadan Pemkab PPU Terima Respons Positif dari Publik

Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Lukman F. Laisa, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi V DPR RI, mengonfirmasi bahwa pembangunan bandara masih berlangsung, khususnya pengerjaan drainase. Ia menegaskan, Kemenhub bersama Kementerian Pekerjaan Umum tengah mengakselerasi penyelesaiannya.

“Ada yang belum selesai juga kan, terkait drainase,” ucap Lukman, Kamis (22/5/2025).

Drainase menjadi prioritas utama setelah banjir sempat melanda bandara ini pada awal tahun 2025 akibat belum terkoneksinya saluran air secara optimal ke Sungai Riko, yang menjadi jalur pembuangan utama. Lebar drainase sisi luar bahkan mencapai lebih dari 4 meter, menandakan keseriusan dalam mitigasi bencana hidrometeorologi.

Foto: Drainase Bandara Internasional Nusantara sedang dikebut pengerjaannya. (Riski Bypass for MKNN)

Di sisi dalam, pengerasan jalan dan halaman menggunakan agregat juga terlihat berlangsung aktif. Sementara itu, runway sepanjang 3.000 meter telah rampung lebih dulu dan beberapa kali digunakan untuk uji coba take-off dan landing.

Executive Vice President (EVP) Sekretaris PT Hutama Karya, Adjib Al Hakim, menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen menyelesaikan proyek ini dengan kualitas terbaik, meski dihadapkan pada tantangan seperti curah hujan tinggi.

Baca Juga:   Dinas PUPR Siapkan Anggaran Rp 489 Miliar, Seluruh Pekerjaan Ditarget Rampung sebelum Habis Periode Bupati

“Kami berkomitmen menyelesaikan proyek ini dengan standar terbaik untuk mendukung konektivitas dan aktivitas pemerintahan di IKN,” ujar Adjib dalam rilis tertulis Februari lalu.

Sekadar informasi, Bandara Internasional Nusantara terletak di Kelurahan Pantai Lango dan Kelurahan Gersik, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Dari Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN, bandara ini berjarak sekitar 23 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 20 menit, melalui Simpang Tiga Riko.

Penulis: Riski Bypass
Editor: Robbi Lalat

⚠️ Peringatan Plagiarisme

Dilarang mengutip, menyalin, atau memperbanyak isi berita maupun foto dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulis dari Redaksi. Pelanggaran terhadap hak cipta dapat dikenakan sanksi sesuai UU Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta dengan ancaman pidana penjara maksimal 10 tahun dan/atau denda hingga Rp4 miliar.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER