NUSANTARA – Proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) kembali digenjot. Pemerintah pusat melalui Otorita IKN mengalokasikan lebih dari Rp13 triliun untuk melanjutkan pembangunan tahap II di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) dan Wilayah Perencanaan II. Dana tersebut terdiri atas Rp5,3 triliun yang sudah tercantum dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan tambahan Rp8,1 triliun.
Kepastian ini disampaikan langsung oleh Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono. Ia menyebut bahwa seluruh pekerjaan yang tertunda akan segera dituntaskan, mulai dari pembangunan jalan tol, bandara, istana wakil presiden, hingga masjid negara.
Kabar ini disambut antusias oleh masyarakat sekitar, terutama pelaku ekonomi lokal di Sepaku. Muhammad Dawir, Divisi Humas Forum Kesepakatan Masyarakat Sepaku (FKMS), mengungkapkan harapan agar pembangunan tahap II ini kembali menggairahkan perekonomian rakyat.
“Kami dengan senang hati menyambut kelanjutan pembangunan IKN. Seperti masa awal dulu, aktivitas ekonomi bisa hidup lagi, warung-warung ramai, dan masyarakat lokal diberdayakan,” kata Dawir saat ditemui di Kantor Otorita, Kamis (22/5/2025).
Dawir juga berharap agar tenaga kerja lokal dilibatkan secara aktif sesuai dengan potensi yang dimiliki masyarakat Sepaku. “Sudah mulai terlihat pergerakan pekerja masuk. Kami berharap masyarakat lokal bisa kembali dilibatkan secara maksimal,” ujarnya.

Mengacu pada Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kementerian Pekerjaan Umum, berbagai tender proyek strategis sedang berjalan, mulai dari penyusunan Detail Engineering Design (DED), Basic Engineering Design (BED), hingga pengadaan manajemen konstruksi dan peningkatan jalan. Salah satunya yakni penataan kawasan Sepaku senilai Rp124,5 miliar dan peningkatan Jalan Paket C KIPP 1B-1C dengan nilai HPS mencapai Rp429 miliar.
Basuki juga menambahkan, pembangunan IKN kini melibatkan tiga instansi: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), serta Otorita IKN.
Menteri PKP, Maruarar Sirait, menegaskan bahwa alokasi anggaran ini adalah bukti keseriusan pemerintah untuk memastikan IKN berkelanjutan. Dengan suntikan dana besar ini, masyarakat Sepaku berharap agar geliat ekonomi yang sempat lesu dapat kembali bergairah seiring masifnya kegiatan konstruksi dan perputaran jasa di kawasan IKN.
“Nilai ini luar biasa. Ini wujud konkret pemerintahan Prabowo untuk memastikan IKN terus berkembang. Harapannya, swasta bisa ikut masuk dan ekonomi lokal makin hidup,” tegasnya.
Penulis: Riski Atamaja
Editor: Robbi Lalat