NUSANTARA – Memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) 2025, puluhan insan pendidikan dari berbagai jenjang melakukan aksi tanam pohon di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Selasa (20/5/2025). Kegiatan ini menjadi simbol kebangkitan bersama dalam membangun kota yang berorientasi pada keberlanjutan lingkungan.
Aksi tanam pohon dilakukan di area lahan hijau dekat Titik Nol IKN, dengan melibatkan berbagai elemen mulai dari mahasiswa, pelajar SD hingga SMA, guru, kepala sekolah, dosen, rektor, hingga jajaran Otorita IKN (OIKN).
Meskipun pagi itu sempat diguyur hujan, semangat peserta tak surut. Mereka tetap antusias menanam berbagai jenis pohon, mulai dari tanaman buah hingga pohon kayu keras, di lahan yang telah disiapkan.
Rektor Universitas Balikpapan (Uniba), Isradi Zainal, menyampaikan bahwa kegiatan ini memiliki makna strategis untuk masa depan Kalimantan dan Indonesia. Ia menekankan pentingnya sinergi seluruh elemen masyarakat dalam mewujudkan IKN sebagai Smart Forest City.
“Kita bisa lihat, semua bersinergi dengan Otorita IKN untuk suatu kerja besar menanam pohon. Momentum IKN ini untuk menghutankan kembali Kalimantan,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Pengembangan Pemanfaatan Kehutanan dan Sumber Daya Air OIKN, Pungky Widiaryanto, menjelaskan bahwa pohon-pohon yang ditanam mencakup jenis kayu endemik Kalimantan dan pohon buah-buahan.

“Ada ulin, bengkirai, meranti, kapur, serta beberapa jenis tanaman buah. Ini bagian dari upaya memulihkan ekosistem hutan hujan tropis Kalimantan Timur,” sebutnya.
IKN ke depan dirancang sebagai kota yang harmonis dengan alam, di mana lebih dari 75 persen wilayahnya merupakan ruang hijau, termasuk hutan lindung, hutan produksi, taman kota, dan sabuk hijau.
Konsep Smart Forest City yang diusung IKN bertujuan mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) poin ke-15 serta pencapaian target net zero emission pada 2045. Kegiatan tanam pohon ini juga telah beberapa kali dilakukan oleh pejabat nasional, seperti Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, serta menjadi agenda mingguan pegawai OIKN.
Pewarta: Riski
Editor: Agus S