spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Banjir Landa Sepaku, Tim Gabungan Pemkab PPU Evakuasi Warga dan Pantau Genangan

PPU — Hujan deras yang mengguyur Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), sejak dini hari Rabu (14/5/2025), menyebabkan banjir di lima kelurahan dan desa. Sebanyak 173 rumah milik warga tergenang, dengan total 180 Kepala Keluarga (KK) atau 484 jiwa terdampak.

Kepala Pelaksana BPBD PPU, Sukadi Kuncoro, mengungkapkan bahwa bencana banjir tersebut dipicu curah hujan tinggi yang terjadi sejak pukul 03.00 WITA hingga sekitar pukul 08.00 WITA. Akibatnya, beberapa daerah aliran sungai meluap dan merendam permukiman warga, terutama yang berada di area rendah dan bantaran sungai.

“Peringatan dini BMKG sudah kami terima beberapa kali sebelum kejadian. Hujan lebat disertai petir dan angin kencang menyebabkan permukaan air naik cepat,” jelasnya dalam keterangan resmi.

Wilayah terdampak meliputi Kelurahan Sepaku, Desa Sukaraja, Tengin Baru, Karang Jinawi, dan Argomulyo. Desa Karang Jinawi menjadi titik paling parah, dengan 80 KK dan 250 jiwa terdampak. Ketinggian air bervariasi, mulai dari 20 hingga 100 cm di halaman rumah, dan hingga 30 cm di dalam rumah.

Baca Juga:   Aksi Bersih Pantai HPSN 2025 di PPU, 869 Peserta Kumpulkan 763 Kilogram Sampah
Foto: Tim gabungan saat memberikan bantuan terhadap korban terdampak. (Pusdalops BPBD PPU)

Sejumlah peralatan darurat seperti perahu karet dan mobil operasional telah dikerahkan dari berbagai pos, termasuk dari DPKP Sepaku dan Maridan, serta Dinas Sosial.

Adapun kini sebagian wilayah telah mengalami penurunan TMA, namun beberapa lokasi lainnya masih menunjukkan peningkatan genangan. Pemantauan intensif terus dilakukan hingga kondisi benar-benar aman.

Menyikapi situasi tersebut, BPBD PPU bersama tim gabungan dari berbagai instansi langsung bergerak ke lokasi kejadian. Mereka melakukan evakuasi warga, pendataan, serta pemantauan tinggi muka air (TMA). Selain itu, imbauan disampaikan kepada warga agar lebih waspada dan tidak membiarkan anak-anak bermain di sekitar genangan karena arus cukup deras.

“Tim gabungan juga membantu warga melintasi jalan poros menuju Karang Jinawi yang sempat terputus akibat banjir,” tutup Kuncoro.

Editor: Robbi Lalat*

⚠️ Peringatan Plagiarisme

Dilarang mengutip, menyalin, atau memperbanyak isi berita maupun foto dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulis dari Redaksi. Pelanggaran terhadap hak cipta dapat dikenakan sanksi sesuai UU Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta dengan ancaman pidana penjara maksimal 10 tahun dan/atau denda hingga Rp4 miliar.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER