SAMARINDA – Pemungutan Suara Ulang (PSU) Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) dijadwalkan akan berlangsung pada 24 Mei mendatang. Dari 10 kabupaten/kota di Kaltim, hanya Mahulu yang belum menentukan pemimpin mereka untuk lima tahun ke depan.
Wakil Ketua DPRD Kaltim, Ananda Emira Moeis, mengajak masyarakat Mahulu untuk berpartisipasi dalam gelaran PSU tersebut. Ia mendorong warga agar menggunakan hak suara mereka demi masa depan Mahulu lima tahun ke depan.
“Suara rakyat menjadi yang utama dalam menentukan arah pembangunan ke depan. Mahulu perlu bisa menentukan pilihannya agar pembangunan kelak bisa merata,” ujar politikus dari Partai PDI Perjuangan tersebut.
Setiap suara sangat berharga dan turut menentukan arah kebijakan ke depan. Apalagi Mahulu masih memiliki banyak pekerjaan rumah di bidang infrastruktur, aksesibilitas, pendidikan, dan kesehatan.
Kali ini, masyarakatlah yang menentukan arah Mahulu agar tidak menjadi kabupaten yang tertinggal.
“Pilih yang memang punya rekam jejak yang jelas dan terbukti peduli terhadap pembangunan daerah,” sarannya.
PSU kali ini diikuti oleh tiga pasangan calon (paslon). Pertama, Yohanes Akun dan Y Juan Jenau; kedua, Novita Bulan dan Artya Fathra Marthin; serta pasangan nomor urut tiga, Angela Idang Belawan dan Suhuk.
“Masa depan Mahulu sangat bergantung pada pilihan rakyat hari ini dan akan berdampak hingga lima tahun ke depan,” tutup Ananda.
Pewarta: K. Irul Umam
Editor: Agus S
