NUSANTARA — Indonesia, khususnya Kalimantan, dikenal sebagai salah satu pusat keanekaragaman hayati dunia. Hutan tropisnya menjadi rumah bagi ribuan spesies flora dan fauna, termasuk satwa liar yang berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Dalam konteks pembangunan berkelanjutan, interaksi antara manusia dan satwa liar menjadi sesuatu yang tak terhindarkan.
Sebagai bentuk komitmen menjaga harmoni tersebut, Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) bekerja sama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Timur dan Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF) menggelar Pelatihan Mitigasi Konflik Manusia dan Satwa Liar bagi pegawai Otorita IKN. Kegiatan ini berlangsung di Auditorium Kantor Otorita IKN.
Pelatihan ini bertujuan membekali pegawai dengan pengetahuan dan keterampilan menghadapi potensi interaksi negatif dengan satwa liar yang mungkin terjadi di kawasan IKN.
“Ketika suatu wilayah disebut sebagai kota hutan, ada konsekuensi yang harus kita hadapi, termasuk upaya memulihkan ekosistem hutan tropis. Artinya, kita berusaha mengembalikan rumah yang telah hilang bagi satwa. Pertanyaannya, apakah kita semua siap merasa nyaman hidup berdampingan dengan makhluk hidup lainnya? Di sinilah tantangan kita,” ujar Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Otorita IKN, Myrna Asnawati Safitri, pada 7 Mei 2025.
Pelatihan ini dipandu oleh Direktur Pengembangan Pemanfaatan Kehutanan dan Sumber Daya Air Otorita IKN, Pungky Widiaryanto, dan menghadirkan narasumber ahli seperti Kepala Seksi Konservasi Wilayah III BKSDA Kaltim, Bambang Hari Trimarsito, serta dokter hewan dari BOSF, drh. Agus Irwanto dan drh. Agnes Pratamiutami.
Peserta pelatihan dibekali materi mulai dari teknik interaksi yang aman dengan satwa liar, pemahaman hukum perlindungan satwa, langkah pencegahan konflik, hingga pertolongan pertama dalam situasi darurat.
Sebagai kota yang dibangun dengan konsep menyatu dengan alam, IKN tidak melihat satwa liar sebagai ancaman, tetapi sebagai bagian penting dari ekosistem yang mendukung keseimbangan lingkungan. Harapannya, satwa liar dapat menjadi teman, bahkan sahabat, bagi warga IKN.
Dengan semangat ini, pembangunan IKN bukan hanya tentang infrastruktur modern, tetapi juga membentuk kesadaran baru untuk hidup selaras dengan alam dan seluruh makhluk hidup di dalamnya.
Humas Otorita Ibu Kota Nusantara