PPU – Polres Penajam Paser Utara (PPU) menunjukkan komitmennya dalam mendukung program Ketahanan Pangan Nasional melalui keikutsertaan aktif dalam kegiatan Panen Raya Jagung yang digelar di lahan seluas 4 hektare milik Kelompok Tani Sawit Lestari, Desa Girimukti, Kecamatan Penajam, Selasa (29/4/2024).
Kapolres PPU AKBP Andreas Alek Danantara bersama Bupati PPU Mudyat Noor secara langsung memimpin kegiatan yang menjadi bagian dari upaya mendukung Asta Cita Presiden Republik Indonesia, khususnya dalam memperkuat ketahanan pangan dan mendorong kesejahteraan masyarakat melalui sektor pertanian.
“Kegiatan ini adalah bukti nyata bahwa Polri, khususnya jajaran Polres PPU, hadir tidak hanya dalam menjaga keamanan, tetapi juga menjadi mitra aktif masyarakat dalam mewujudkan ketahanan pangan,” ujar AKBP Andreas dalam sambutannya.
Ia menekankan pentingnya peran petani dalam pembangunan bangsa dan menegaskan bahwa Polres PPU siap mendorong perluasan areal tanam hingga 100 hektare ke depan. “Kami sangat mengapresiasi kerja keras para petani, dan siap bersinergi dalam penguatan program pertanian yang berkelanjutan,” tambahnya.
Kegiatan ini juga selaras dengan Gerakan Makan Bergizi Gratis yang digagas pemerintah, serta menjadi simbol kolaborasi antarsektor dalam memperkuat fondasi pangan daerah. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Forkopimda, Kepala Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kaltim Ir Siti Farisyah Yana, jajaran pejabat pemerintah daerah, serta aparat TNI-Polri.
Acara dilanjutkan dengan penyerahan bibit jagung secara simbolis kepada kelompok tani, pemotongan tumpeng sebagai bentuk rasa syukur atas hasil panen, dan penanaman bibit jagung oleh Bupati dan Kapolres PPU.
Melalui kegiatan ini, Polres PPU berharap dapat memperkuat sinergi antara aparat keamanan, pemerintah, dan petani dalam mewujudkan kemandirian pangan lokal, serta memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan nasional yang berkelanjutan.

Sementara itu, Bupati Mudyat Noor juga mengapresiasi capaian ini dan berharap sinergi antara petani dan pemerintah semakin diperkuat.
“Jagung memiliki potensi jual yang tinggi. Namun, perlu adanya koordinasi yang lebih baik antara petani dan dinas terkait agar produktivitas dan efisiensinya meningkat,” katanya.
Ia juga menegaskan keinginannya agar PPU tidak hanya swasembada pangan, tapi juga swasembada daging melalui kolaborasi antara sektor pertanian dan peternakan. “Ini juga menjadi bagian dari kontribusi kita dalam mendukung capaian target pembangunan nasional melalui Asta Cita Presiden RI,” tutupnya.
Editor: Robbi Syai’an*