TENGGARONG – Pemerintah Desa (Pemdes) Kahala, Kecamatan Kenohan, menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat program ketahanan pangan melalui pengembangan sektor pertanian. Pada tahun 2025, desa ini menargetkan perluasan lahan pertanian hingga 10 hektare, sebagai bagian dari strategi kemandirian ekonomi desa.
Kepala Desa Kahala, Mahlan, menyatakan bahwa sektor pertanian, khususnya tanaman pangan seperti padi, tetap menjadi prioritas utama, meskipun dihadapkan pada tantangan cuaca dan perubahan orientasi ekonomi masyarakat.
“Kami tetap lanjutkan, karena ini bagian dari pondasi ekonomi dan kemandirian desa. Meski cuaca sering jadi kendala, kami optimistis karena lahannya sudah ada dan siap dikembangkan,” ujarnya, Senin (10/3/2025).
Program ini didukung oleh Dana Desa (DD) dan melanjutkan keberhasilan tahun sebelumnya yang berhasil mengelola 6 hektare lahan produktif. Namun, Mahlan tak menutup mata terhadap tantangan minat warga yang mulai bergeser dari bertani ke budidaya kelapa sawit karena dianggap lebih menguntungkan secara ekonomi.
“Entitas petani padi di desa kami makin berkurang. Banyak warga mulai beralih ke sawit karena dianggap lebih cepat untung. Tapi kami ingin menyeimbangkan kembali, karena pangan tetap jadi kebutuhan utama,” jelasnya.
Untuk itu, Pemdes Kahala menggandeng Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) agar dapat mengelola lahan secara lebih profesional dan menarik minat generasi muda kembali ke sektor pertanian. Rencana ini juga membuka peluang kerja sama dengan pihak ketiga, termasuk perusahaan swasta di sektor pertanian.
Jika kerja sama tersebut terwujud, Pemdes Kahala siap memperluas lahan pertanian hingga 100 hektare, dengan harapan membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan produktivitas desa.
“Kami terbuka untuk kolaborasi, asalkan tujuan utamanya tetap mendorong pertumbuhan ekonomi warga. Lahannya kami punya, tinggal komitmen dan dukungan teknis dari mitra,” kata Mahlan.
Pemdes juga telah melaporkan rencana ini ke Pemkab Kukar, dengan harapan mendapat dukungan teknis seperti alat berat dan bantuan pembukaan lahan.
“Tahun ini pertanian tetap jadi fokus utama. Sektor lain tetap berjalan, tapi prioritas tetap pada pangan. Kami ingin masyarakat bisa mandiri dan tidak bergantung pada luar,” tutupnya. (adv)
Editor: Robbi