NUSANTARA – Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Nusantara (IKN) mencatat lonjakan jumlah kunjungan selama libur Paskah 2025. Selama tiga hari, sejak 18 hingga 20 April 2025, tercatat sebanyak 7.794 pengunjung datang untuk menyaksikan secara langsung progres pembangunan ibu kota baru Indonesia.
Direktur Pengendalian Penyelenggaraan Pemerintahan dan Perizinan Pembangunan Otorita IKN, Kuswanto, mengatakan bahwa mayoritas pengunjung datang karena ingin melihat langsung pembangunan IKN dan mendapatkan informasi dari sumber yang terpercaya.
“Ini bukan sekadar kunjungan wisata. Masyarakat ingin melihat sendiri bagaimana pembangunan IKN berlangsung di lapangan,” ungkap Kuswanto.
Kunjungan ini tidak hanya berasal dari warga lokal, tetapi juga dari berbagai daerah di Indonesia serta mancanegara, termasuk Australia, Jepang, Prancis, Denmark, dan sejumlah negara Eropa lainnya.
Erwinsyah, pengunjung asal Jakarta, mengaku takjub dengan kemajuan pembangunan IKN.
“Perkembangannya luar biasa. Ini bukan lagi sekadar wacana, tapi kenyataan yang sedang dibangun,” ujarnya.

Hal serupa diungkapkan Viktor Pualilin dari Sulawesi Barat. Ia mengaku semula ragu terhadap kelanjutan pembangunan IKN, namun setelah melihat langsung di lokasi, keyakinannya berubah.
Untuk mempermudah kunjungan masyarakat, Otorita IKN menyediakan armada bus dari rest area menuju Plaza Seremoni. Sebanyak 50 petugas lapangan disiagakan untuk membantu proses registrasi melalui aplikasi IKNOW serta memastikan kenyamanan selama berada di kawasan IKN.
Direktur Data dan Kecerdasan Buatan Otorita IKN, Adhiguna Mahendra, menjelaskan bahwa proses kunjungan dilakukan sepenuhnya secara digital dan tanpa dipungut biaya.
“Semua bisa mendaftar lewat aplikasi IKNOW. Prosesnya mudah dan terbuka untuk siapa saja,” jelas Adhiguna.

Ketertarikan terhadap IKN juga datang dari pengunjung mancanegara. Thomas, warga Australia yang telah beberapa kali berkunjung, mengatakan bahwa kemajuan pembangunan sangat pesat dan menarik untuk disaksikan dari waktu ke waktu.
Ikuma, warga Jepang, mengaku kagum dengan pendekatan pembangunan hijau yang diterapkan.
“Ini kota yang minim polusi dan sangat hijau. Sangat berbeda dari kota-kota besar lainnya di dunia,” katanya.
Sementara itu, Duthu dan Rancon dari Prancis mengaku terkejut bahwa publik bisa mengunjungi proyek pembangunan IKN.
“Di luar negeri, kami sangat penasaran dengan IKN. Dan ternyata kami bisa datang dan melihat langsung. Konsepnya tertata rapi dan sangat ramah lingkungan,” ujar Rancon.
Kunjungan masyarakat yang tinggi ini menjadi bukti bahwa pembangunan IKN tidak hanya menarik perhatian secara nasional, tetapi juga internasional. IKN bukan sekadar proyek pembangunan, tetapi simbol transformasi Indonesia menuju masa depan yang berkelanjutan dan modern.
Humas Otorita Ibu Kota Nusantara