PPU — Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Thohiron, menyoroti persoalan drainase di Kelurahan Petung yang belum terkoneksi dengan saluran primer. Kondisi ini menyebabkan air kerap menggenang saat hujan turun dan berpotensi menimbulkan banjir di kawasan tersebut.
“Masalah utama di Petung itu karena saluran pembuangan air tidak tersambung ke drainase primer. Akibatnya, air tidak mengalir dengan lancar dan menyebabkan genangan,” ujar Thohiron, Senin (14/4/2025).
Ia juga mengungkapkan, selain tidak terkoneksinya saluran air ke drainase utama, kondisi saluran di sekitar Puskesmas Petung turut memperburuk situasi, lantaran banyak yang buntu dan tidak berfungsi optimal.
“Drainase di depan Puskesmas, baik di sisi kiri maupun kanan jalan, kondisinya buntu. Ini jadi titik krusial yang harus segera mendapatkan perhatian,” jelasnya.
Selain persoalan teknis, Thohiron juga menyoroti faktor alam yang turut memicu banjir, yakni naiknya permukaan air laut saat musim hujan.
“Kalau air laut sedang pasang dan bersamaan dengan hujan, banjir pasti tidak bisa dihindari. Ini masalah alami yang memang sulit untuk dicegah,” katanya.
Ia menambahkan, durasi genangan air juga bergantung pada lamanya air pasang.
“Kalau pasangnya lama, banjir juga akan lebih lama surut. Sebaliknya, kalau air laut cepat turun, genangan pun akan cepat menghilang,” tutupnya. (ADV)
Penulis: Nelly Agustina
Editor: Robbi Syai’an