TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) mendorong regenerasi petani sebagai kunci masa depan pertanian. Melalui kehadiran petani milenial, Kukar menargetkan pertanian modern yang efisien, berkelanjutan, dan berbasis teknologi.
Bupati Kukar, Edi Damansyah, menyebut tren penurunan jumlah rumah tangga petani yang didominasi lansia menjadi tantangan serius. Untuk itu, Kukar berupaya mendorong partisipasi generasi muda agar sektor pertanian tetap hidup dan berkembang.
“Data Dinas Pertanian menunjukkan sudah ada sekitar 500 petani milenial yang aktif di berbagai kelompok tani. Ini modal besar untuk membangun pertanian berbasis teknologi,” ujar Edi, Senin (14/4/2025).
Berbagai program telah dijalankan untuk memperkuat ekosistem pertanian modern, termasuk pengadaan alat pertanian berbasis IT dan penggunaan drone. Semua perangkat itu dioperasikan oleh generasi muda yang memiliki literasi teknologi tinggi.
Menurut Edi, pemuda harus diberi ruang untuk melihat pertanian sebagai sektor yang menjanjikan, bukan sekadar warisan. Ia menekankan pentingnya membangun narasi bahwa pertanian adalah ladang bisnis masa depan, bukan pekerjaan kelas dua.
“Dengan inovasi dan teknologi, sektor ini bisa sangat menguntungkan. Kita perlu ubah cara pandang generasi muda,” tegasnya.
Pemkab Kukar terus menyiapkan dukungan kebijakan dan permodalan, termasuk melalui program Kredit Kukar Idaman yang bisa diakses oleh petani muda untuk memulai atau memperluas usaha pertaniannya.
“Kita ingin pertanian Kukar tetap kompetitif. Caranya, kita siapkan ekosistem yang ramah anak muda. Ini cara menjaga keberlanjutan pangan sekaligus membuka lapangan kerja produktif,” tutupnya. (ADV)
Editor: Robbi