TENGGARONG – Penutupan tambang PT Kitadin di Desa Kerta Buana sempat memicu krisis ekonomi. Ratusan warga kehilangan mata pencaharian dan banyak yang terpaksa meninggalkan desa untuk kembali ke kampung halaman. Namun kondisi itu kini mulai berubah.
Kepala Desa Kerta Buana, I Dewa Ketut Adi Basuki, menyebutkan bahwa ekonomi desa mulai menunjukkan tren positif. Pemulihan perlahan mulai terasa seiring hadirnya peluang kerja dan aktivitas ekonomi baru.
“Dulu setelah tambang tutup, banyak warga kami yang pulang karena tak ada pekerjaan. Tapi sekarang kondisinya mulai membaik,” ujar Dewa Ketut, Senin (14/4/2025).
Salah satu penopang pemulihan ekonomi adalah kehadiran gerai Indomaret di desa tersebut. Selain memudahkan akses kebutuhan sehari-hari, kehadiran ritel ini juga menyerap tenaga kerja lokal.
“Indomaret cukup membantu. Masyarakat tidak perlu jauh-jauh belanja, dan beberapa warga kami juga sudah bekerja di sana,” terangnya.
Selain itu, sebagian warga kini menggantungkan penghasilan dari pekerjaan di PT MSC, perusahaan yang masih beroperasi di wilayah sekitar. Meski skalanya tidak sebesar tambang sebelumnya, namun cukup menjadi alternatif penghidupan.
Dewa Ketut menegaskan, pihaknya terus berupaya mencari terobosan untuk menggerakkan ekonomi desa, termasuk mendorong sektor usaha mikro dan kerja sama dengan pihak swasta.
“Dengan semangat gotong royong dan dukungan semua pihak, kami optimistis bisa membawa Kerta Buana bangkit dan lebih mandiri secara ekonomi,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa desa butuh lebih banyak intervensi dan kemitraan untuk membuka lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan sektor riil. Tujuannya jelas: menciptakan kesejahteraan yang merata bagi seluruh warga. (adv)
Editor: Robbi